Sinergi Antara Penerapan SDGs Dengan Pembangunan Nasional dan Pentingnya Koordinasi Dengan Para Stakeholders

JAKARTA – Indonesia telah berhasil mencapai 49 dari 67 indikator MDGs pada akhir 2015 dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Namun masih ada beberapa indikator yang belum dapat dicapai, dan dalam hal ini indikator tersebut masuk kedalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Indikator tersebut antara lain seperti, penanggulangan kemiskinan dengan standar nasional, pengurangan angka kematian pada ibu, mengurangi jumlah angka penderita HIV/AIDS, mengurangi penderita anak usia lima tahun dari kekurangan nutrisi, serta meningkatkan proporsi rumah tangga yang berkelanjutan untuk mendapatkan air bersih dan sanitasi di area kumuh.

Hal di atas disampaikan oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro saat menjadi Keynote Speaker pada acara The 17th Assembly Meeting of International Organization of Supreme Audit Institutions (INTOSAI) Working Group on Environmental Auditing (WGEA) di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (25/10).

“Beberapa indikator tersebut masih belum tercapai, ini menjadi tantangan besar bagi kita untuk dapat melibatkan semua stakeholders agar berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia, dan saya yakin hal itu dapat tercapai dengan memperkuat kemitraan dengan semua stakelholder yang terlibat,” tutur Menteri Bambang.

Menteri Bambang juga menambahkan, implementasi dari SDGs harus dapat menguntungkan semua pihak – terutama masyarakat yang rentan – yang berlandaskan pada prinsip “No One Left Behind” atau tidak ada lagi yang terbelakang.

“Penerapan SDGs memerlukan partisipasi dari stakeholders terkait, dan dalam hal ini ada empat platform, yaitu pemerintah dan DPR, para akademisi dan tenaga ahli, filantropi dan pengusaha, serta organisasi masyarakat sipil dan media. Peran keempat platform adalah untuk membangun dan menjamin dalam pencapaian indikator SDGs yang belum tercapai,” jelas beliau.

Untuk memastikan bahwa implemetasi dari SDGs ini telah berhasil dilakukan, Indonesia harus melakukan beberapa tahapan. Langkah awal adalah pengarusatamaan agenda pada tahun 2030 dalam RPJMN 2015-2019. Selanjutnya untuk memastikan pencapaian SDGs di level nasional dan sub nasional, penting untuk mengembangkan roadmap SDG sekaligus rencana implementasi di level nasional dan sub-nasional/regional.

Bappenas dalam hal ini akan mengkoordinasikan roadmap SDGs sebagai acuan dalam langkah strategis pencapaian SDGs 2016-2030; rencana implementasi sebagai dokumen perencanaan implementasi langsung dan tidak langsung selama 5 tahun kedepan demi pencapaian target SDG, dan memfasilitasi rencana implementasi di level regional.

“Saya berharap kita dapat membawa ilmu dan pengalaman yang berharga dari forum ini untuk melanjutkan kerjasama dan kemitraan yang sudah terbina dengan baik demi memastikan tercapainya SDGs. Indonesia sangat terbuka dengan negara-negara lain yang hendak belajar dari pengalaman-pengalaman yang kami peroleh, dan sebaliknya kami sangat terbuka dengan pembelajaran baru dari negara lain,” ujar Menteri Bambang di akhir sambutan.