Pesan Inspiratif Menteri PPN/Kepala Bappenas dalam KSAN 2015

Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil memberi pesan inspiratif dalam acara “Knowledge Day Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional (KSAN) 2015 yang digelar di Pusat Perfiliman Haji Usmar Ismail (PPHUI), Rabu (11/11). Dalam pidato pembukaan, Sofyan Djalil kembali menegaskan pentingnya pembangunan sanitasi aman dan air minum layak dalam mendukung pembangunan di berbagai sektor.

“Sanitasi dan air minum merupakan hak dasar yang harus dipenuhi oleh Pemerintah agar masyarakat dapat menikmati hidup yang lebih baik. Karena kami yakin perbaikan kesehatan mampu meningkatkan kesejahteraan dan pendidikan masyarakat,” ujar Sofyan Djalil pada acara yang bertemakan “Menciptakan Masa Depan Sanitasi dan Air Minum.”

Turut hadir tujuh belas inspirator, terdiri dari kalangan pemerintah, swasta, dan masyarakat, yang berpartisipasi aktif dalam pembangunan sanitasi dan air minum di tanah air untuk generasi mendatang. “Mereka adalah para pahlawan sanitasi dan air minum dengan cara masing-masing. Mereka secara tegas telah mencanangkan dirinya sebagai bagian dari solusi. Misalya, bank sampah akan mengurangi beban sampah, dan penataan (konversi) limbah rumah tangga untuk menghasilkan air bersih. Untuk itu, inisatif-inisiatif seperti ini harus kita dukung, ” jelas Menteri Sofyan.

Terkait rencana ke depan, Menteri Sofyan Djalil merancang bantuan grant untuk memperkuat dan bahkan memunculkan insiatif-inisiatif baru. “Nanti akan kita buat mekanisme aturan dan sistem pemilihan, supaya inisiatif-inisiatif masyarakat yang baik itu dapat dibantu oleh Pemerintah. Kalau pemerintah beri bantuan dalam bentuk grant 1 milyar saja, skala dampaknya dapat berubah menjadi 10 kali. Pemberian grant itu juga akan menciptakan kompetisi, sehingga LSM akan terus berlomba-lomba meningkatkan kualitas inisiatif,” pungkas beliau.

Perlu diketahui, upaya pembangunan sarana sanitasi dasar dan air minum layak bagi penduduk Indonesia dari tahun ke tahun terus menunjukkan peningkatan. Berdasarkan data BPS, Indonesia secara nasional telah berhasil mewujudkan air minum layak bagi 68,36% populasi dan akses sanitasi dasar kepada 61,04% populasi pada tahun 2014. Demi mendorong akses air minum layak dan akses sanitasi dasar bagi seluruh penduduk Indonesia, Kementerian PPN/Bappenas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 mencanangkan gerakan 100% akses air minum dan sanitasi pada 2019, atau akses universal (universal access) tahun 2019. Pemerintah menargetkan dalam lima tahun ke depan terdapat peningkatan sebesar 40% di bidang sanitasi layak dan 30% akses air minum aman.