Penandatanganan Subsidiary Arrangement Program Mampu Kemitraan Australia dan Indonesia untuk Pemberdayaan Perempuan Fase II

JAKARTA – Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas Imron Bulkin bersama Minister-Counsellor of Governance and Human Development of Australian Embassy Fleur Davies menandatangani Subsidiary Arrangement Program MAMPU Kemitraan Australia dan Indonesia untuk Pemberdayaan Perempuan Fase II, pada Rabu (25/1) di Hotel Double Tree Jakarta.

Program MAMPU merupakan program yang mendukung pembangunan jaringan dan koalisi inklusif perempuan dan organisasi masyarakat sipil (‘mitra’ MAMPU), serta anggota parlemen untuk mempengaruhi kebijakan, regulasi dan layanan pemerintah dan sektor swasta yang terpilih. Sepanjang fase pertama MAMPU (2012 – September 2016), jaringan mitra MAMPU telah tumbuh hingga lebih dari 130 organisasi, yang mencakup organisasi daerah dan cabang organisasi massa dan organisasi masyarakat sipil (OMS).

“Tujuan program MAMPU Fase II adalah untuk meningkatkan akses perempuan miskin di Indonesia pada layanan esensial dan program pemerintah lainnya untuk mencapai kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, serta mendukung tercapainya sasaran Sustainable Development Goals yang relevan untuk pemerintah Indonesia,” jelas Subandi Sardjoko.

Program MAMPU Fase II akan berfokus pada lima area tematik, yaitu: (i) meningkatkan akses pada program perlindungan sosial pemerintah Indonesia; (ii) meningkatkan kondisi kerja bagi perempuan dan menghilangkan diskriminasi di tempat kerja; (iii) memperbaiki kondisi untuk migrasi kerja perempuan ke luar negeri; (iv) meningkatkan status kesehatan dan gizi perempuan; serta (v) mengurangi kekerasan terhadap perempuan.

“Kelima area tematik tersebut tidak akan hanya berkontribusi pada sejumlah prioritas dan target pemerintah Indonesia melalui nawacita dan RPJMN, namun juga bagi sasaran AUS-AID Investment Plan untuk Indonesia, serta strategi kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan Australia,” ujar Fleur Davies.

Kesetaraan gender adalah penggerak kunci pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan yang berkeadilan. Kemajuan yang dicapai dalam area tematik yang disepakati dalam Subsidiary Arrangement Program MAMPU akan menghasilkan perbedaan positif di masyarakat Indonesia. MAMPU akan fokus pada peningkatan kerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk membuat perubahan dalam jangkauan luas dan akan membantu Indonesia mencapai sejumlah target SDGs.

Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas Imron Bulkin berharap program MAMPU dapat mendukung komitmen pemerintah Indonesia dalam mewujudkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di Indonesia seperti yang tertuang di dalam RPJMN 2015-2019.

“Pemerintah dalam hal ini Bappenas bersama dengan DFAT melalui program MAMPU diharapkan dapat meningkatkan kapasitas juga memberdayakan OMS untuk bersama-sama berkontribusi terhadap pencapaian SDGs, terutama terkait kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan,” ujar Imron Bulkin.

Fleur juga berharap Program MAMPU dapat memberikan manfaat kepada perempuan miskin serta dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.  “Pemerintah Australia telah berkonitmen untuk berbagi pengalaman keahlian dan kedekatan dalam hal kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, dan kami berkomitmen untuk melanjutkan kemitraan yang baik dan kuat antara pemerintah Australia dengan pemerintah Indonesia,” ungkap Fleur.