Peluncuran Indonesian Biodiversity Strategy and Action Plan (IBSAP) 2015-2020

Kementerian PPN/Bappenas menggelar peluncuran Indonesian Biodiversity Strategy and Action Plan (IBSAP) 2015-2020 yang diselenggarakan Kamis (21/1), di Ruang Serbaguna Bappenas. Dokumen ini merupakan pemutakhiran dari dokumen sebelumnya, yaitu IBSAP 2003-2020, yang telah berjalan selama lebih dari sepuluh tahun yang lalu.

Acara ini dihadiri oleh sekitar 200 orang peserta, terdiri dari: perwakilan Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Perikanan dan kelautan, serta turut mengundang perwakilan Bappeda dari 34 Provinsi, akademisi, pihak swasta dan para pelaku usaha.

Direktur Lingkungan Hidup Bappenas, Wahyuningsih Darajati, membuka acara dengan memberikan sambutan singkat mengenai IBSAP yang perlu diperbaharui menyesuaikan dengan dinamika perkembangan nasional maupun global. Perlu diketahui, dalam menyusun IBSAP 2015-2020, Bappenas bekerja sama dengan Kementerian terkait dan melibatkan banyak pihak.

“Prosesnya dilakukan selama dua tahun dengan melibatkan peranan akademisi, perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat, dan dunia usaha, serta dukungan dari UNDP yang secara teknis operasional mendukung penyelesaian penyusunan dokumen IBSAP 2015-2020,” jelas Wahyuningsih.

Hadir dan juga menyampaikan pidato inti dalam kegiatan ini, Sesmen PPN/Sestama Bappenas, Imron Bulkin; Dirjen Konservasi SDA dan Ekosistem, Tachrir Fathoni; dan Kepala LIPI, Iskandar Zulkarnain. “Tujuan dari acara hari ini adalah untuk dapat membangun pemahaman yang sama akan pentingnya pengelolaan keanekaragaman hayati atau disingkat Kehati bagi pembangunan ekonomi, sosial, kebudayaan dan lingkungan hidup,” tutur Imron Bulkin.

Sementara Tachrir dan Iskandar menjelaskan dalam pidato intinya mengenai pentingnya menjaga Kehati, dan betapa pentingnya Kehati bagi kehidupan kita saat ini dan ke depannya. Secara khusus Iskandar menyebutkan bahwa masalah eksploitasi Kehati menjadi hal serius yang perlu segera ditindaklanjuti.

Acara dilanjutkan dengan prosesi peluncuran yang ditandai dengan penyerahan dokumen kepada para mitra lembaga, LSM, maupun mitra pembangunan. Lalu sesi kedua diadakan diskusi mengenai rencana aksi pengelolaan Kehati di beberapa sektor. Tak lupa acara ini diramaikan dengan pameran kecil dengan deretan booth yang memajang berbagai macam produk Kehati yang dapat dicoba, dipelajari, dan dinikmati oleh para peserta.