Kerjasama Dengan TCF Menguatkan Kapasitas Bappenas

JAKARTA – Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang P. S.  Brodjonegoro menyampaikan pidato kunci dalam acara penutupan TCF Celebration yang diselenggarakan di Fairmont Hotel, Jakarta pada Jumat (11/11). Menteri Bambang sepaham bahwa proyek Fasilitas Kerjasama Perdagangan (TCF) Uni Eropa-Indonesia berakhir dengan menampilkan berbagai keberhasilan.

Hasil utama yang diraih Bappenas dari kerjasama tersebut, melalui pelatihan TCF, sebuah tim khusus yang mampu mengembangkan model ekonomi dan prediksi telah terbentuk di Bappenas dan berkomitmen untuk mempertahankan dan terus mengembangkan model tersebut di kemudian hari.

“Tak diragukan lagi proyek bersama TCF telah sukses berjalan selama empat tahun masa implementasinya. Salah satu aspek kesuksesan tersebut didukung oleh fleksibilitas dalam penerapan dan kerjasama kuat selama ini. Salah satu hasil keluarannya, TCF memberikan dukungan kuat dalam pengembangan model ekonomi dengan Oxford Economics yang menguatkan kapasitas Bappenas dalam proyeksi ekonomi, analisa dampak ekonomi, dan simulasi kebijakan,” jelas Menteri Bambang.

Selain itu Direktur Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Amalia Adhininggar Widyasanti turut memaparkan "Indonesia Economic Outlook 2017: Global Risk and Challenges". Selepas acara ia menjelaskan, kerjasama ini merupakan bantuan dari European Union untuk Indonesia untuk meningkatkan kapasitas pemerintah, terutama untuk bidang ekonomi, perdagangan dan investasi. Dalam proyek ini terdapat delapan implementing agencies yang terdiri dari Kementerian/Lembaga terkait. “Salah satu hasilnya kini Bappenas telah menyusun  Economy Outlook 2017 Report,” ujar Amalia.

Hadir pula memberikan sambutan, EU Ambassador to Indonesia and Brunei Darussalam H. E. Vincent Guerend dan Adviser,  Economic Diplomacy, EU External Action Service Daniel Guyader yang menyampaikan "The  EU's Economic Diplomacy in Asia". Selain itu disampaikan juga paparan dari TCF Team Leader Joe Miller. Presentasi dari BKPM disampaikan oleh Widyaiswara Utama BKPM Rizar Indomo Nazaruedin tentang "The way forward for Dispute Prevention and ADR", didampingi oleh ADS Expertise Kim Rooney.