ICCTF Gelar Expose Hasil Penelitian Hibah ICCTF-USAID 2016-2018

Bekasi (27/4) - Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) menggelar expose program hibah ICCTF-USAID 2016-2018.  Sebanyak 15 program mitigasi dan adaptasi perubahan iklim turut dipamerkan dalam acara. Dalam sambutannya Direktur Lingkungan Hidup Bappenas Ir. Medrilzam mengatakan bahwa selain memberikan pemahaman mengenai program yang telah dijalankan expose ini juga untuk mendapatkan tanggapan dan masukkan dari para mitra ICCTF untuk mengoptimalkan program sesuai dengan rencana kerja.

Lebih lanjut Medrilzam menekankan pentingnya sustainability (keberlanjutan) program setelah acara selesai. “ada projeknya, ada orangnya, masih jalan tuh inistiafnya, tapi setelah nanti inisiatornya pergi maka jangan sampai projeknya berhenti pula”. Selain itu, masih beragamnya definisi adaptasi dan mitigasi dalam perubahan iklim menjadi isu yang krusial demi keberlanjutan program. Sebagai contoh pembangunan bendungan/waduk yang sekarang banyak dilakukan oleh pemerintah pusat saat ini. Banyak ahli yang mengkategorikan hal itu sebagai bagian dari adaptasi perubahan iklim sebagai antisipasi kekeringan, namun sebagian mengatakan tidak.

Aspek penting lainnya yang harus dilakukan adalah memastikan bahwa program yang dilakukan harus berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Masyarakat yang terlibat dalam program harus mendapatkan manfaat ekonomi sesuai dengan artikel 3 dokumen perubahan iklim. “Jadi harus diukur seberapa besar intervensi yang dilakukan dapat mempengaruhi kesejahteraan masyarakat” terang salah satu pendiri ICCTF ini.

Menutup sambutannya, Medrilzam menekankan bagi para proponents (penerima hibah) untuk menyelesaikan proses administrasi dengan baik dan benar. Hal ini penting mengingat audit keuangan program hibah ini dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). “Karena jika satu program kena masalah dalam audit BPK, maka itu bisa merembet ke yang lainnya, dan sesuai dengan kontrak maka yang mengganti kerugian adalah proponent sendiri” tegasnya.

ICTTF merupakan lembaga wali amanat dana perwalian perubahan iklim Indonesia (trust fund) yang akan bertindak sebagai penyalur dana untuk membiayai kegiatan-kegiatan perubahan iklim. Dana perwalian ini dioperasikan dan dikelola oleh Lembaga Wali Amanah (Board of Trustee) yang didirikan oleh Kementerian PPN/Bappenas.

Realisasi Melebihi Ekspektasi
Salah satu penerima hibah yang memaparkan hasil programnya adalah Javlec dengan tema Mitigasi Berbasis Lahan pada Kawasan Karst, DAS Kritis dan Kawasan Konservasi di Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta. Sejak diluncurkan setahun lalu lembaga ini telah melakukan pembibitan sebanyak 6800 pohon berbagai jenis seperti jati dan sisanya tanaman buah.  Pada tahun 2016 telah dilakukan penanaman seratusan ribu tanaman. Pemupukan dilakukan secara swadaya dan ajir dilakukan sendiri. Perencanaan tata ruang desa yang dilakukan secara partisipatif dan dilakukan sendiri oleh desa. Target ada 2400 hektar untuk pengayaaan tanaman, realisasi 3315 hektar.