Bappenas Tinjau Danau Limboto dan Pembangunan Bendungan Bulango Ulu

GORONTALO – Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa bersama Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo meninjau kawasan Danau Limboto, Jumat (22/9). Menteri Suharso menekankan pentingnya revitalisasi danau yang menjadi muara bagi 23 sungai ini. “Perlu rekayasa di tempat pertemuan air yang mau masuk ke Danau Limboto. Bisa dengan penanaman pohon, akar pohonnya nanti yang akan berfungsi menyaring air yang masuk. Danau ini jadi tempat penampungan airnya,” urai Menteri Suharso.

Proses revitalisasi Danau Limboto terdiri atas pembangunan Kanal Topodu sepanjang 1,4 km, pengerukan sedimen, pembuatan saluran, rehabilitasi Pintu Air Topodu, dan pembangunan tambatan perahu. Danau Limboto mengalami sedimentasi dari tahun ke tahun. Kini, kedalaman Danau Limboto hanya sekitar tiga meter dibandingkan pada 1932 dengan kedalaman mencapai 30 meter.

Dari Danau Limboto, Menteri Suharso mengunjungi pembangunan Bendungan Bulango Ulu, Bone Bolango didampingi Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi II Gorontalo Parlinggoman Simanungkalit. Pembangunan bendungan yang ditargetkan rampung pada 2024 ini akan berperan mengurangi banjir sebesar 84,62 persen, mampu mengairi lahan hingga 4.193 hektare, memasok air baku sebanyak 2,2 meter kubik per detik, sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air berkapasitas 4,96 MW, dan sebagai lokasi wisata.

Menteri Suharso memastikan pembebasan lahan di sekitar bendungan sudah dilaksanakan selama proses pembangunan. “Masyarakat di sekitar bendungan harus dipindahkan. Itu ada di ranah pemda untuk membebaskan area permukiman. Sebelum akhir tahun atau sebelum ini diisi air, pembebasan permukiman warga harus selesai. Di hulunya, bisa dibuat nursery untuk melindungi lingkungannya. Bisa dijadikan lahan konservasi,” tegas Menteri Suharso.