Bappenas Susun Laporan VNR 2021 dan RAN SDGS 2020-2024

Pandemi Covid-19 tidak menghentikan langkah Kementerian PPN/Bappenas untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs). Menteri PPN/Kelapa Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan Kementerian PPN/Bappenas terus berupaya keras mempercepat capaian target TPB/SDGs pada 2021. “Agenda yang mendukung upaya ini meliputi penyusunan Voluntary National Review (VNR) 2021 yang akan dilaporkan pada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan penyusunan Rencana Aksi Nasional (RAN) SDGs periode 2020-2024,” ujar Menteri Suharso dalam sambutan acara Kick Off Penyusunan Voluntary National Review dan Rencana Aksi Nasional SDGs 2020-2024, Rabu (17/2).

Laporan VNR akan disampaikan pada High-Level Political Forum (HLPF) 2021 yang diselenggarakan United Nations Economic and Social Council PBB. Menteri Suharso mengatakan, tema HLPF tahun ini sejalan dengan arah pembangunan Indonesia, mengingat Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2020-2024 telah selaras dengan SDGs. “Kita akan menyampaikan kepada dunia tentang dinamika kebijakan dalam mengatasi dampak Covid-19, agenda pencapaian SDGs, serta momentum untuk mempercepat proses transformasi,” tutur Menteri Suharso. 

Penyusunan laporan VNR harus diselesaikan dalam waktu yang singkat. Terlebih, laporan VNR Indonesia menjadi laporan terbaik dan rujukan negara lain atau lembaga internasional pada dua kali penyusunan laporan sebelumnya. “Untuk itu, kita harus mempertahankan capaian ini,” imbuh Menteri Suharso.

TPB/SDGs sangat penting untuk prinsip pembangunan yang lebih baik. Dengan adanya pandemi, pembangunan untuk semua menjadi salah satu agenda yang penting. Penyusunan RAN SDGs tahun ini pun terus diperbaiki melalui penyelarasan dengan sistem penganggaran dan e-Monev SDGs sebagai bagian e-Monev Kementerian PPN/Bappenas. Selain itu, Penyusunan RAN SDGs kali ini juga melibatkan lebih banyak pemangku kepentingan. “Kami sangat mengapresiasi antusiasme dan peran teman-teman non-pemerintah, baik dunia usaha, filantropi, organisasi kemasyarakatan, maupun akademisi dan para ahli guna persiapan penyusunan VNR dan RAN. Kita ingin memastikan penyusunan dokumen tersebut bersifat inklusif,” ujar Menteri Suharso.

Penyusunan VNR dan RAN SDGs 2020-2024 merupakan salah satu langkah untuk pembangunan berkelanjutan untuk masa depan. Implementasinya harus melibatkan kolaborasi dan sinergi berbagai pihak karena TPB/SDGs adalah tujuan bersama. “Hari ini Covid-19 dan perubahan iklim makin menyadarkan kita bahwa saat ini kita berada pada titik paling kritis dalam sejarah. Apakah kita akan membangun lebih baik (build forward better) atau menuju krisis yang mungkin lebih buruk,” kata Menteri Suharso.