Bappenas Dorong Daerah Berbagi Pengetahuan dan Praktik Baik Pembangunan

Deputi Bidang Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas Taufik Hanafi membuka Webinar Knowledge Sharing Pembangunan Daerah Tahun 2020, Kamis (24/9). “Knowledge sharing pembangunan daerah ini bertujuan untuk berbagi praktik-praktik cerdas pembangunan dari daerah. Ini penting sekali, pengalaman-pengalaman yang sangat baik itu tidak hanya dimiliki daerah-daerah yang berhasil melaksanakannya, tetapi juga kita menyebarluaskan bagaimana pengalaman baik ini bisa dibagikan, bisa diketahui, dan bisa disebarluaskan ke daerah-daerah lain yang memiliki tantangan dan permasalahan yang berbeda-beda,” jelas Deputi Taufik.  

Webinar ini juga bertujuan untuk memberikan pilihan solusi dalam merespons permasalahan di daerah. Sekaligus sebagai forum pembelajaran bagi pemerhati pembangunan daerah. Hasil diskusi berupa masukan yang penting dan pengalaman dari pemimpin daerah yang telah berhasil melakukan inovasi pembangunan di daerahnya akan diabadikan ke dalam sebuah buku success stories. Pengalaman para pemimpin daerah tersebut diharapkan akan membentuk suatu networking bagi daerah untuk memperkuat kerja sama.

Deputi Taufik juga menekankan tentang kunci keberhasilan dari inovasi pembangunan di daerah yang tidak hanya didukung finansial maupun sumber daya alamnya saja. Inovasi pembangunan daerah juga tidak dapat dilepaskan dari peran serta masyarakat dan para pemangku kepentingan pembangunan terkait. “Source yang ada dari pengalaman-pengalaman ini tampaknya jelas bahwa resources yang berupa finansial itu tidak cukup. Tapi perlu pendekatan yang lain yang tidak kalah pentingnya, yaitu kolaborasi dari berbagai elemen masyarakat,” jelas Deputi Taufik.

Hal senada juga diungkapkan Bupati Temanggung H. Muhammad Al Khadziq yang membawa daerahnya meraih peringkat pertama untuk kategori kabupaten dalam Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2020. Ia menyampaikan kunci keberhasilan inovasi di Temanggung adalah kolaborasi antara pemerintah dengan masyarakat. “Kuncinya adalah pemerintah membuka diri dan pemerintah yang menyambungkan antara ide kreatif masyarakat dengan perencanaan dan program yang ada di pemerintah. Prinsip yang berlaku di sini adalah prinsip kolaborasi antara pemerintah dengan masyarakat,” jelasnya.

Untuk memajukan kemandirian dan perekonomian daerah, hal yang perlu dilakukan daerah adalah dengan memetakan potensi dan keunggulan daerah. Hal ini juga disampaikan Bupati Bangka Mulkan yang berhasil mengubah lahan eks tambang timah menjadi destinasi wisata dan agroindustri. Inovasi lainnya dilakukan Kabupaten Poso dengan fokus menyelesaikan permasalahan penyakit Schistosomiasis yang sudah puluhan tahun dihadapi. Metodenya dengan sosialisasi melalui kelompok terpadu dan wawancara langsung untuk mendapatkan masukan sekaligus memastikan keberlanjutan program pembangunan daerah.