2021 Menjadi Momentum Transformasi Ekonomi

Membuka 11th Kompas100 CEO Forum “Let’s Collaborate: Rising in Pandemic Era” secara virtual pada Kamis (21/1), Presiden RI Joko Widodo menjelaskan strategi jangka pendek, menengah, dan panjang dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Strategi jangka pendek meliputi penyaluran bantuan sosial, disiplin mematuhi protokol kesehatan, dan vaksinasi. Strategi jangka menengah terkait normal baru yang mempengaruhi seluruh pola kehidupan masyarakat dan struktur ekonomi, sementara jangka panjang meliputi ekonomi hijau dan digitalisasi ekonomi.

Senada dengan Presiden, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan vaksinasi menjadi game changer untuk semakin “Mempercepat Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Sosial” yang menjadi tema Rencana Kerja Pemerintah 2021. “Kita itu harus seperti mengangkat dua sayap angsa. Kita itu harus bisa terbang kalau dua sayapnya itu seimbang. Tidak seperti burung-burung lain yang kalau satu tertembak, dia masih bisa terbang. Kalau angsa tidak. Jadi kita mengatasi pandemi, tapi dalam kesempatan yang sama kita juga harus memulihkan ekonomi,” urai Menteri Suharso.

Kementerian PPN/Bappenas telah menyusun rencana Reformasi Sistem Kesehatan, Sistem Perlindungan Sosial, dan Ketahanan Bencana. Menteri Suharso menekankan pentingnya Reformasi Sistem Kesehatan dan Sistem Perlindungan Sosial yang akan berdampak positif terhadap output perekonomian dan penciptaan lapangan kerja sekaligus menghemat subsidi. Menurut perhitungan Kementerian PPN/Bappenas, sekitar 24 juta tenaga kerja kehilangan minimal separuh jam kerjanya atau sekitar 20 jam per minggu. Akibatnya berimbas pada hilangnya penghasilan sektor pariwisata dan industri sekitar 360 triliun, meskipun ekspor meningkat selama tiga bulan terakhir ini.

Untuk mencapai nol persen extreme poverty pada 2024, Menteri Suharso menegaskan pentingnya penyederhanaan pelayanan sosial. “Ini yang harus kita satu padukan, BPJS, tenaga kerja, pensiun, kalau ini bisa dijadikan satu, ini akan jadi beda dan tentunya pelayanan sosial akan semakin dirasakan. Bansos itu dipaket hanya cukup dua saja, program sembako plus dan bansos bersyarat kepada keluarga miskin. Ini untuk menghilangkan extreme poverty. Kementerian PPN/Bappenas menghitung paling tidak extreme poverty pada 2024 itu bisa nol persen. Itu sistem kesehatan dan pelayanan sosial,” urainya.

Sementara untuk 2021, Menteri Suharso menekankan akan menjadi momentum untuk memulai transformasi ekonomi, termasuk green economy dan blue sky energy yang akan dilakukan secara bertahap. “Karena pada 2030, sebagian besar negara Eropa Barat hanya akan menerima barang-barang impor dari negara yang menggunakan energi blue sky,” pungkas Menteri Suharso.