Wujudkan Kantor Produktif dan Aman Covid-19, Bappenas Gelar Rapid Test untuk 2000 Pegawai dan Pimpinan

Sebagai langkah preventif sekaligus strategi kuratif, Kementerian PPN/Bappenas menggelar Rapid Test untuk lebih dari 2.000 pegawai yang diselenggarakan Senin-Jumat, 8-12 Juni 2020. Rapid Test bertujuan untuk mewujudkan Kantor Produktif dan Aman Covid-19 serta mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 di lingkungan Kementerian PPN/Bappenas. Pelaksanaan Rapid Test mematuhi protokol kesehatan Covid-19, di antaranya menerapkan physical distancing dalam antrean dan tempat duduk, memastikan penggunaan masker, serta menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer. Apabila ditemukan hasil tes reaktif dari Rapid Test, pegawai akan langsung isolasi mandiri sembari akan dilakukan tes swab. Selanjutnya, apabila hasil swab positif dan menunjukkan gejala, maka pegawai akan langsung dibawa ke rumah sakit.

“Tentunya tujuannya adalah untuk memastikan para pegawai aman dari Covid-19, meskipun ini bukan tes yang ideal, ini merupakan tes awal. Misalnya ada yang perlu ditindaklanjuti, nanti akan ditindaklanjuti dengan tes PCR dan ini akan dilakukan berkala, jadi tidak hanya sekali. Tentunya kita tidak berharap ada yang terindikasi positif ya, tapi kita berjaga-jaga akan dilakukan secara berkala,” jelas Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas Himawan Hariyoga saat meninjau pelaksanaan Rapid Test hari pertama di area parkir Bappenas, Menteng, Senin (8/6).

Saat ini, Kementerian PPN/Bappenas menerapkan kebijakan kombinasi Work From Home dan Work From Office dengan jumlah pimpinan dan pegawai yang masuk kantor tidak lebih dari tiga puluh persen. Pegawai yang ditugaskan untuk bekerja di kantor harus memenuhi beberapa kriteria, di antaranya yang berdomisili terdekat dari kantor serta yang tidak menggunakan transportasi umum. Kebijakan tersebut diambil sesuai dengan masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar yang kini tengah diterapkan di DKI Jakarta.

Kementerian PPN/Bappenas juga mempersiapkan antar jemput bus bagi pegawai yang tinggal di lokasi yang membutuhkan transportasi umum. Fasilitas ini disediakan bagi pegawai yang tidak memiliki kendaraan pribadi dan membutuhkan transportasi umum. Terdapat empat titik lokasi penjemputan bus di stasiun yang padat digunakan sejak 8 Juni, yakni Stasiun Bogor, Bojonggede, Citayam, dan Depok. “Tidak menutup kemungkinan akan ada penambahan, baik penambahan armada atau penambahan titik jemputan. Saat ini sudah ada beberapa usulan tambahan titik penjemputan. Kita hindarkan teman-teman dari transportasi yang berisiko tinggi,” ujar Kepala Biro Umum Kementerian PPN/Bappenas Thohir Afandi.