Bappenas-PBB Rilis Laporan 2021, Bahas 5 Pilar Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

JAKARTA – Saat menghadapi wabah Covid-19 terparah pada 2021, Pemerintah Indonesia bersama Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bekerja sama membawa 87 juta dosis vaksin Covid-19 ke Indonesia melalui mekanisme COVAX, melatih lebih dari 180.000 tenaga kesehatan Indonesia, dan membentuk satuan tugas khusus untuk mengoordinasikan tanggapan terhadap masalah kelangkaan oksigen pada puncak pandemi. Kerja sama tersebut hanya tiga dari beberapa hasil intervensi PBB dan Pemerintah Indonesia yang dirinci dalam United Nations in Indonesia Country Results Report 2021 yang secara resmi disampaikan Kepala Perwakilan PBB di Indonesia Valerie Julliand kepada Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas Scenaider C. H. Siahaan dan Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas Taufik Hanafi pada 28 Juni 2022.

Laporan tersebut juga menguraikan capaian Kerangka Kerja Sama Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa 2021–2025 (UNDSCF) pada tahun pertama pelaksanaan serta strategi PBB dan Indonesia untuk mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) di tahun penuh tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. “Laporan ini menjadi catatan pencapaian luar biasa kami di tahun 2021. Saya yakin, ini juga akan mendorong kami untuk menghadapi tantangan di masa depan. Sekarang, kita harus melipatgandakan upaya kita jika kita ingin tetap memenuhi komitmen ‘No One Left Behind’ dan mencapai SDGs pada 2030,” kata Kepala Perwakilan PBB di Indonesia Valerie Julliand.

Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas Taufik Hanafi menyatakan, Pemerintah Indonesia telah menjalin kemitraan yang efektif dengan Badan PBB di Indonesia melalui berbagai dukungan, kerja sama, dan mobilisasi sumber daya untuk mendukung pencapaian prioritas pembangunan nasional dalam beberapa dekade terakhir. “Ke depannya, Pemerintah Indonesia akan terus memajukan pembiayaan inovatif untuk SDGs dan memperkuat analisis data, teknologi, pemberdayaan pemuda, dan digitalisasi,” ujar Sesmen Taufik dalam peluncuran laporan yang berlangsung di sela Bappenas–UN Forum 2022.

Dimulai pada 2014, Bappenas–UN Forum merupakan platform utama untuk dialog strategis antara Pemerintah Indonesia dan PBB. Tahun ini, Forum tersebut menghadirkan 300 peserta yang terdiri atas perwakilan PBB di Indonesia, kementerian/lembaga, serta pemangku kepentingan lainnya, termasuk sektor swasta dan mitra masyarakat sipil. Sejalan dengan empat prioritas strategis UNSDCF, UN in Indonesia 2021 Country Results Report menampilkan sejumlah hasil penting dari empat bidang utama.

Hasil 1: Pembangunan Manusia Inklusif (Manusia, Perdamaian)

  • 35,89 juta orang secara tidak langsung mendapat manfaat dari dukungan PBB untuk memperkuat program perlindungan sosial
  • 304.800 anak menerima tunjangan anak tanpa syarat selama pandemi Covid-19
  • 477 tenaga kesehatan mendapatkan pelatihan surveilans, respons cepat, kesehatan mental, dan dukungan psikososial terkait deteksi, rujukan, dan penanganan kasus Covid-19
  • Lebih dari 13 juta orang dijangkau melalui tiga program PBB yang dirancang untuk mempromosikan pendekatan berbasis keamanan manusia untuk mencegah ekstremisme kekerasan.

Hasil 2: Transformasi Ekonomi (Kemakmuran)

  • 204 UMKM di wilayah terdampak gempa, tsunami, dan COVID-19 mendapat bantuan pemulihan bencana dan ketahanan
  • 564 pekerja perikanan mendapat manfaat dari perbaikan tata kelola produksi komoditas perikanan di darat dan di laut
  • 78 juta pekerja informal akan memperoleh manfaat dari peningkatan layanan kesehatan kerja yang didukung oleh PBB untuk pekerja di sektor informal
  • 130 Serikat Pekerja di seluruh sektor kelapa sawit mendapat manfaat dari peningkatan kapasitas untuk secara efektif mengadvokasi hak-hak anggotanya

Hasil 3: Pembangunan Hijau, Perubahan Iklim & Bencana Alam (Planet)

  • 374 orang yang tinggal di daerah pedesaan mengakses listrik yang dihasilkan dari sumber terbarukan melalui proyek MTRE3 PBB
  • 490 hektar lahan sekarang berada di bawah perlindungan kawasan non-hutan yang didukung PBB, yang memerlukan mitigasi lebih dari 16 juta ton emisi CO2
  • Enam desa menerapkan strategi pengurangan risiko bencana baru yang berfokus pada 12 indikator siap tsunami

Hasil 4: Inovasi untuk Mempercepat Kemajuan Menuju SDGs (Kemitraan)

  • Sekitar US$1,68 miliar dimobilisasi melalui Program Bersama ASSIST untuk membiayai SDGs melalui perpaduan inovatif antara pembiayaan publik dan swasta
  • 34 provinsi di Indonesia telah menggunakan platform digital yang didukung PBB untuk memantau dan mengelola administrasi vaksinasi.