MBKM Desa Cemara, Strategi Kementerian PPN/Bappenas dan Perguruan Tinggi Untuk Wujudkan Pengentasan Kemiskinan Desa

JAKARTA – Bekerja sama dengan perguruan tinggi yang menjadi bagian Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Kementerian PPN/Bappenas meluncurkan Program Desa Cerdas, Mandiri, Sejahtera (Cemara) sebagai upaya konkret mengatasi kemiskinan di Indonesia. Batch MBKM Desa Cemara I, II, dan III telah sukses dilaksanakan. Saat ini, sejak 7 Juli-9 Agustus 2023, batch IV untuk periode Agustus-Desember 2023 telah resmi dibuka, bekerja sama dengan Universitas Brawijaya, Universitas Padjadjaran, Institut Pertanian Bogor, Universitas Hasanuddin, dan Universitas Sulawesi Barat.

“Kolaborasi merupakan esensi sebuah pengabdian yang dilandasi kebersamaan demi mencapai tujuan luhur. Kolaborasi memainkan peran krusial dalam merajut keterpaduan dan sinergi di antara individu, kelompok, dan lembaga untuk meraih kemajuan berkelanjutan. Mari bersama-sama menghadirkan semangat kolaboratif ini sebagai fondasi kokoh untuk mewujudkan Indonesia maju, sejahtera, dan terbebas dari belenggu kemiskinan,” jelas Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian PPN/Bappenas Maliki, Rabu (26/7).

Kerja sama tersebut diawali dengan seremoni penandatanganan perjanjian kerja sama telah dilaksanakan di Universitas Brawijaya pada 12 Mei 2023. Secara bertahap, untuk memberikan dampak lebih luas dalam upaya pengentasan kemiskinan di desa, penandatanganan kerja sama akan dilakukan dengan perguruan tinggi lainnya. Dengan semakin meningkatnya pelibatan perguruan tinggi tersebut, MBKM Desa Cemara berharap dapat menjangkau lebih banyak wilayah di Indonesia. Peserta MBKM Desa Cemara mendapatkan pembekalan kebijakan pembangunan dan pengentasan kemiskinan di daerah, juga kesempatan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh secara langsung di lapangan melalui praktik selama kurang lebih dua bulan di desa.

MBKM Desa Cemara juga telah dilakukan bersama Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Bandung sejak awal 2022 hingga pertengahan 2023. Intervensi yang berhasil dilaksanakan melalui berbagai praktik baik dalam upaya pengentasan kemiskinan di desa, antara lain peningkatan potensi desa melalui pengembangan wisata, pemberdayaan UMKM lokal untuk peningkatan perekonomian, pembuatan kebijakan berdasarkan data Registrasi Sosial Ekonomi, hingga pengolahan aplikasi Sistem Perencanaan, Penganggaran, Analisis & Evaluasi Kemiskinan Terpadu atau Sepakat milik Kementerian PPN/Bappenas, serta berbagai kerja sama di sektor penting lainnya.