Implementasi GBFA Dukung TPB/SDGs Melalui Pendanaan Inovatif

NUSA DUA – Menindaklanjuti agenda Presidensi G20 Indonesia 2022 untuk mengatasi kesenjangan pendanaan dalam upaya mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) di Indonesia, Kementerian PPN/Bappenas bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Luar Negeri menginisiasi terbentuknya Global Blended Finance Alliance (GBFA). “TPB/SDGs tidak dapat dicapai oleh satu negara saja, namun harus didukung kepemimpinan global dan menjadi tanggung jawab bersama. Bersama G20 Bali Global Blended Finance Alliance, kami sedang berupaya mendukung TPB/SDGs melalui keuangan inovatif, dan kami mengundang Anda semua untuk bergabung dengan kami,” urai Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam G20 Bali GBFA-China-ASEAN Capacity Building on Blended Finance, Bali (23/1).

Berdasarkan data OECD Global Outlook pada 2021, kebutuhan investasi tahunan di sektor-sektor utama TPB/SDGs hingga 2030 diperkirakan sebesar USD 3,9 triliun. Sementara itu, pendanaan yang terpenuhi saat ini hanya USD 1,4 triliun atau selisih USD 2,5 triliun dari perhitungan tersebut. Untuk mengatasi kesenjangan pendanaan tersebut, dibentuklah GBFA sebagai skema pendanaan campuran yang memanfaatkan pendanaan komersial tambahan yang mendukung pembangunan berkelanjutan di negara-negara berkembang. “Sebagai langkah awal, GBFA perlu diimplementasikan hingga tingkat regional. Misalnya, GBFA diintegrasikan dengan Bali-Kerthi Development Fund (BDF),” jelas Menteri Suharso.

GBFA diharapkan dapat berperan sebagai platform knowledge sharing pelaksanaan dan inovasi kebijakan blended finance di negara berkembang, menjadi media keselarasan informasi terkait demand and supply proyek blended finance di level global, serta menjadi platform untuk penyiapan proyek atau memberikan dukungan kepada pasar agar mampu mengusulkan proyek yang bankable  menurut standar blended finance. Di hari yang sama, Menteri Suharso bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga menghadiri rapat koordinasi yang membahas rencana peluncuran G20 Bali GBFA dan Sekretariat di Bali pada World Water Forum ke-10 tahun ini.

“Implementasi blended finance perlu diadaptasikan dengan konteks lokal masing-masing negara, sehingga keterlibatan berbagai pemangku kepentingan dari berbagai tingkat penting untuk meningkatkan blended finance. Kementerian PPN/Bappenas menyambut segala upaya untuk menguatkan, implementasi, dan operasionalisasi GBFA, termasuk meningkatkan kapasitas,” pungkas Menteri Suharso.