Bappenas Dorong Pemerataan Pembangunan dengan Tingkatkan Kompetensi Perencana

JAKARTA – Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menekankan pentingnya kompetensi sumber daya perencana di pusat dan daerah dalam rangka mendukung Visi Indonesia 2045 “Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan”. Dalam acara Ministerial Lecture Penerima Beasiswa Kementerian PPN/Bappenas 2023, Menteri Suharso mengatakan pentingnya tidak berpuas diri dan terus menimba ilmu, serta memperkaya pengetahuan sebagai bekal menyusun perencanaan pembangunan di Indonesia. Sejalan dengan hal tersebut, Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan Perencana (Pusbindiklatren) Kementerian PPN/Bappenas memberikan program beasiswa pendidikan bagi para perencana di seluruh Indonesia. Pada tahun ini, Pusbindiklatren tercatat memberikan beasiswa kepada 366 karyasiswa. “Boleh jadi assignment-nya selesai, diterima baik, dan bisa dikerjakan. Tetapi once kita cuma berhenti di sana, maka kita tidak memiliki pandangan transendental. Coba lihat hasil karya kita sendiri, melakukan evaluasi atas karya kita sendiri,” ujar Menteri Suharso, Kamis (27/7) di Gedung Bappenas.

Peningkatan kompetensi perencana ini diperlukan untuk mendorong perencanaan pembangunan yang merata, baik perencanaan nasional maupun perencanaan daerah. Menteri Suharso mengatakan, dengan peningkatan kompetensi ini dapat mendukung tercapainya target-target pembangunan yang merata. “Tahun 2023 ini pun merupakan momentum penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 oleh Kementerian PPN/Bappenas. Proses ini sangat kompleks dan strategis, serta melibatkan berbagai pemangku kepentingan, baik pemerintah, swasta, akademisi, masyarakat sipil, maupun mitra pembangunan. Saya berharap karyasiswa Kementerian PPN/Bappenas dapat mengambil peran dalam pembangunan setelah mendapatkan ilmu dari program pendidikan lanjutan yang ditempuh,” tutur Menteri Suharso.

Dalam kesempatan ini, Menteri Suharso juga memberi dorongan agar karyasiswa penerima beasiswa dapat menyelesaikan tugas belajarnya dengan baik, sehingga dapat kembali bekerja, mengabdi, dan berkontribusi bagi pembangunan Indonesia. “Karena anda semua orang pintar. Dari sekian banyak yang mengikuti seleksi anda yang lolos. Anda termasuk golongan elite, karena itu hargailah diri anda sendiri, untuk menghargai Indonesia. Selamat belajar!” tutup Menteri Suharso.