Perkembangan Ekonomi Indonesia dan Dunia Triwulan IV Tahun 2022

Perkembangan Perekonomian Indonesia dan Dunia merupakan publikasi triwulanan yang diterbitkan oleh Kedeputian Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas. Publikasi ini didasarkan pada data dan informasi yang sudah dipublikasikan oleh Kementerian/Lembaga, instansi internasional, asosiasi, maupun hasil dari diskusi terbatas perkembangan ekonomi yang dilakukan bersama dengan beberapa Kementerian/Lembaga, pengamat, dan praktisi ekonomi.

Perkembangan Ekonomi Indonesia dan Dunia Triwulan II 2022

Perkembangan Perekonomian Indonesia dan Dunia merupakan publikasi triwulanan yang diterbitkan oleh Kedeputian Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas. Publikasi ini didasarkan pada data dan informasi yang sudah dipublikasikan oleh Kementerian/Lembaga, instansi internasional, asosiasi, maupun hasil dari diskusi terbatas perkembangan ekonomi yang dilakukan bersama dengan beberapa Kementerian/Lembaga, pengamat, dan praktisi ekonomi. Publikasi triwulan II tahun 2022 ini memberikan gambaran dan analisis mengenai perkembangan ekonomi dunia dan Indonesia pada triwulan II tahun 2022. Dari sisi perekonomian dunia, publikasi ini memuat perkembangan ekonomi Amerika Serikat dan negara-negara kawasan Eropa, serta kondisi ekonomi regional Asia. Dari sisi perekonomian nasional, publikasi ini membahas pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II tahun 2022 dari sisi moneter, fiskal, neraca perdagangan, investasi, industri dalam negeri, perekonomian daerah, serta proyeksi ekonomi.

Perekembangan Ekonomi Indonesia dan Dunia Triwulan I Tahun 2022

Perkembangan Perekonomian Indonesia dan Dunia merupakan publikasi triwulanan yang diterbitkan oleh Kedeputian Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas. Publikasi ini didasarkan pada data dan informasi yang sudah diterbitkan secara resmi oleh Kementerian/Lembaga, instansi internasional, asosiasi, maupun hasil dari diskusi terbatas perkembangan ekonomi yang dilakukan bersama dengan beberapa Kementerian/Lembaga, pengamat, dan praktisi ekonomi. Publikasi triwulan I tahun 2022 ini memberikan gambaran dan analisis mengenai perkembangan ekonomi dunia dan Indonesia pada triwulan I tahun 2022. Dari sisi perekonomian dunia, publikasi ini memuat perkembangan ekonomi Amerika Serikat dan negara-negara kawasan Eropa, serta kondisi ekonomi regional Asia. Dari sisi perekonomian nasional, publikasi ini membahas pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I tahun 2022 dari sisi moneter, fiskal, neraca perdagangan, investasi, industri dalam negeri, perekonomian daerah, serta proyeksi ekonomi.

Laporan Ekonomi Harian Tanggal 28 Januari 2022

Update Global
Ekonomi AS tumbuh 6,9 persen (qoq) pada triwulan IV 2021, meningkat dari pertumbuhani 2,3 persen (qoq) pada triwulan sebelumnya dan jauh di atas perkiraan sebesar 5,5 persen (qoq). Ini merupakan pertumbuhan ekonomi AS tertinggi dalam lima triwulan. Konsumsi masyarakat meningkat 3,3 persen (qoq), didorong oleh peningkatan dalam belanja jasa, yaitu perawatan kesehatan, rekreasi, dan transportasi. Investasi tetap mengalami rebound dan mampu tumbuh sebesar 1,3 persen (qoq). Sementara investasi residensial terkontraksi sebesar 0,8 persen (qoq). Ekspor meningkat 24,5 persen (qoq), dipimpin oleh barang konsumsi, perlengkapan industri, makanan, dan perjalanan. Sementara itu, impor juga meningkat sebesar 17,7 persen (qoq). Secara setahun penuh, pada 2021 ekonomi AS tumbuh sebesar 5,7 persen (yoy), tertinggi sejak 1984. (Trading Economics)

Update Domestik
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan realisasi investasi yang masuk ke Indonesia sebanyak Rp901 triliun di sepanjang tahun 2021 telah menyerap 1,2 juta tenaga kerja. Lebih rinci, pada kuartal IV 2021 serapantenaga kerja mencapai 295.491 orang dengan nilai investasi yang masuk sebesar Rp241,6 triliun. Angka tersebut naik 0,24 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, yakni sebesar 294.780 orang dengan nilai investasi sebesar Rp214,7 triliun. (CNN)
 

Laporan Ekonomi Harian Tanggal 27 Januari 2022

Update Global
The Fed mengisyaratkan akan mulai menaikkan suku bunga secara bertahap pada pertengahan Maret. Hal tersebut dilakukan sejalan menuju penghapusan stimulus untuk menurunkan inflasi. The Fed menyatakan bahwa bank sentral siap menaikkan suku bunga pada pertemuan 15-16 Maret dan dapat terus menaikkannya lebih cepat daripada yang terjadi selama satu dekade terakhir. Bank sentral juga menyetujui satu putaran terakhir pembelian aset dan akan mengakhiri program stimulus pada bulan Maret. (WSJ)

Update Domestik
Kementerian Investasi/BKPM mencatat realisasi investasi mencapai Rp241,6 triliun hingga kuartal IV2021, meningkat 12,5 persen (yoy) dari periode sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp214,7 triliun. Rincian realisasi investasi terdiri dari Penanaman Moda Asing (PMA) sebesar Rp122,3 triliun (50,6 persen) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp119,3 triliun (49,4 persen). (Liputan6)
 

Laporan Ekonomi Harian Tanggal 26 Januari 2022

Update Global
IMF memperkirakan ekonomi global akan melambat dari 5,9 pada tahun 2021 menjadi 4,4 persen pada tahun 2022. Hal ini dipicu oleh meningkatnya kasus COVID-19 khususnya varian Omicron, kenaikan inflasi yang tinggi, serta hambatan pemulihan ekonomi seperti gangguan rantai pasokan dan krisis energi. Tekanan inflasi diperkirakan akan bertahan lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya. Gangguan rantai pasokan dan kenaikan biaya energi yang tinggi juga diperkirakan berlanjut pada tahun 2022. Risiko perlambatan ekonomi global semakin tinggi jika kembali muncul varian baru COVID-19 yang bisa memperpanjang pandemi dan menyebabkan gangguan ekonomi baru. Sementara itu, untuk tahun 2023 ekonomi global diperkirakan tumbuh sebesar 3,8 persen. (WEO-IMF)

Update Domestik
IMF melalui World Economic Outlook (WEO) Januari 2022 menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun 2022 menjadi 5,6 persen dari 5,9 persen pada WEO Oktober 2021. Penurunan proyeksi ekonomi Indonesia dipengaruhi oleh penyebaran COVID-19 yang semakin tinggi yang berisiko menekan pemerintah untuk kembali menerapkan kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun 2021 diperkirakan sebesar 3,3 persen. (WEO-IMF)

Laporan Ekonomi Harian Tanggal 25 Januari 2022

Update Global
PMI Manufaktur IHS Markit AS turun ke level 55,0 pada Januari 2022 dari 57,7 pada bulan sebelumnya, pertumbuhan saling lambat dalam aktivitas manufaktur dalam lima belas bulan. Di samping faktor kekurangan tenaga kerja dan bahan baku, penurunan permintaan konsumen seiring kenaikan harga barang juga memicu perlambatan aktivitas manufaktur. Sementara itu, PMI Jasa IHS Markit AS turun menjadi 50,9 pada Januari 2022 dari level 57,6 pada bulan sebelumnya. Ini merupakan laju ekspansi terlemah di sektor jasa sejak Juli 2020, dipicu oleh kekurangan tenaga kerja dan persebaran COVID-19 varian baru Omicron. (Trading Economics)

Update Domestik
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan volume kebutuhan batu bara untuk industri semen 15,2 juta ton tahun 2022, meningkat 237 persen atau tiga kali lipat lebih dibandingkan konsumsi tahun lalu 4,45 juta ton. Sedangkan kebutuhan batu bara untuk industri semen pada 2023 sebesar 15,02 juta ton. Selanjutnya naik menjadi 16,07 juta ton pada 2024 – 2025. Pemenuhan pasokan batu bara untuk industri semen dan pupuk menjadi prioritas pemerintah saat ini. Industri semen dibutuhkan untuk modal pembangunan infrastruktur. (Katadata)

Laporan Ekonomi Harian Tanggal 24 Januari 2022

Update Global
PMI Manufaktur IHS Markit Kawasan Eropa meningkat menjadi 59,0 pada Januari 2022 dari level 58,0 pada bulan sebelumnya, peningkatan terkuat dalam aktivitas manufaktur selama lima bulan terakhir. Peningkatan utamanya didorong oleh mulai meredanya gangguan rantai pasokan. Meskipun masalah tenaga kerja masih membatasi produksi pada beberapa pabrik, meredanya gangguan rantai pasokan mendorong peningkatan produksi di banyak perusahaan. Peningkatan terjadi pada semua sektor manufaktur utama, termasuk sektor otomotif yang meningkat selama dua bulan berturut-turut. Sementara itu, PMI Jasa IHS Markit Kawasan Eropa turun menjadi 51,2 pada Januari 2022 dari 53,1 pada bulan sebelumnya. Ini merupakan pertumbuhan output jasa terendah sejak April 2021, di tengah langkah-langkah pembatasan untuk mengatasi melonjaknya tingkat infeksi COVID-19 varian baru Omicron. Aktivitas pariwisata mengalami kontraksi pada tingkat terendah sejak Februari lalu, dengan kinerja sektor transportasi dan media yang juga menurun. (Trading Economics)

Update Domestik
BI mencatat likuiditas nasional atau uang beredar dalam arti luas (M2) mencapai Rp7.867,1 triliun pada Desember 2021 atau tumbuh 13,9 persen (yoy). Peningkatan didorong oleh akselerasi uang beredar dalam arti sempit (M1) sebesar 17,9 persen (yoy) dan uang kuasi sebesar 9,3 persen (yoy). Pertumbuhan M2 juga dipengaruhi oleh ekspansi keuangan pemerintah dan penyaluran kredit. Penyaluran kredit tumbuh 4,9 persen pada Desember 2021. (CNN)

Laporan Ekonomi Harian Tanggal 21 Januari 2022

Update Global
Pemerintahan koalisi baru Jerman ingin menarik 400.000 pekerja berkualitas dari luar negeri setiap tahunnya. Rencana tersebut disusun untuk mengatasi ketidakseimbangan demografi dan kekurangan tenaga kerja di sektor-sektor utama, yang berisiko merusak pemulihan dari pandemi Covid-19. Partai Sosial Demokrat, FDP, dan Partai Hijau sepakat mengenai sejumlah langkah seperti sistem poin untuk para ahli dari negara-negara di luar Uni Eropa. Selain itu, mereka juga menaikkan upah minimum nasional menjadi EUR12 atau Rp195 ribu per jam untuk membuat bekerja di Jerman lebih menarik. Institut Ekonomi Jerman memperkirakan, angkatan kerja di sana akan menyusut lebih dari 300.000 orang tahun ini. (Kompas)

Update Domestik
Survei Perbankan Bank Indonesia (BI) mengindikasikan secara triwulanan (QtQ) pertumbuhan kredit baru pada triwulan IV tahun 2021 meningkat dibandingkan periode sebelumnya, dengan nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) permintaan kredit baru sebesar 87,0 persen. Pertumbuhan ini terindikasi terjadi pada seluruh jenis penggunaan, tercermin dari nilai SBT yang tercatat positif. Pada triwulan I tahun 2022 pertumbuhan kredit baru diperkirakan melambat, dengan SBT sebesar 52,0 persen. Standar penyaluran kredit pada triwulan I tahun 2022 diperkirakan sedikit lebih ketat dibandingkan periode sebelumnya. (Bank Indonesia)

Laporan Ekonomi Harian Tanggal 20 Januari 2022

Update Global
Jumlah angkatan kerja di Australia meningkat 0,5 persen atau 65.000 orang (dengan penyesuaian faktor musiman) pada Desember 2021, menurut angka yang dirilis hari Kamis (20/1) oleh Australian Bureau of Statistics (ABS). Tingkat pengangguran juga turun dalam jumlah yang hampir sama yaitu 62.000 orang atau turun menjadi 4,2 persen dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 4,6 persen. Tingkat pengangguran terendah sejak Agustus 2008, tepat sebelum dimulainya Krisis Keuangan Global dan peristiwa bangkrutnya Lehman Brothers yang saat itu mencapai 4,0 persen. (Australian Bureau of Statistics)

Update Domestik
Rapat Dewan Gubernur BI memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,50 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25 persen. Menurut Gubernur BI, keputusan ini sejalan dengan perlunya menjaga stabilitas inflasi, nilai tukar, dan sistem keuangan serta upaya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, di tengah tekanan eksternal yang meningkat. Bauran kebijakan BI pada tahun 2022 diarahkan untuk menjaga stabilitas dengan tetap mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional. Dalam hal ini, kebijakan moneter tahun 2022 akan lebih diarahkan untuk menjaga stabilitas, sementara kebijakan makro prudensial, sistem pembayaran, pendalaman pasar uang, serta ekonomi-keuangan inklusif dan hijau, tetap untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. (Bank Indonesia)