Papua Sejahtera, Tujuan Utama Pembangunan ke Depan

Pembangunan di Indonesia bagian timur masih menjadi fokus pemerintah saat ini. Pada hari Senin, 18 Januari 2016 dilaksanakan Rapat Follow Up Pemetaan Kegiatan Kementerian dan Lembaga dalam Percepatan Pembangunan Wilayah Papua di Ruang Rapat SG 1-2 Bappenas.

Rapat yang digagas oleh Tim Kajian Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam bagi Pembangunan Ekonomi Papua ini dihadiri oleh beberapa menteri, antara lain: Menteri PPN/Kepala Bappenas, Sofyan Djalil; Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan; Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara; dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, Ferry Mursyidan Baldan; serta perwakilan dari beberapa Kementerian lainnya, beserta Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan Kementerian PPN/Bappenas selaku Sekretaris Tim Kajian tersebut.

Direktur Aparatur Negara Kementerian PPN/Bappenas, Rd Siliwanti, menyebutkan bahwa isu utama pembangunan di Papua adalah penanganan kawasan terisolir di pegunungan, disamping skala perekonomian dan demografi Papua yang masih rendah.

Menteri Sofyan Djalil mengatakan bahwa SDM Papua sangat berkontribusi besar dalam pembangunan di sana. Adapun isu masalah pembangunan SDM Papua meliputi: isu pemberdayaan, kesehatan, akulturasi budaya, infrastruktur dasar, pendidikan dan penegakan hukum. “Presiden meminta pembangunan ini melibatkan masyarakat, karena pembangunan ini perlu pendekatan Indonesia. Potensi SDA dan SDM di Papua pun besar. Tujuan rapat ini untuk mensinergikan,” jelas Menteri Sofyan Djalil.

Harapan yang sama pun disampaikan oleh Anies Baswedan bahwa pembangunan di daerah harus dijalankan bersama-sama secara kompak antara pemerintah dengan masyarakat. Misalnya dalam pembangunan di pendidikan, perlu melibatkan peran guru-guru dan SDM di Papua yang lebih paham mengenai kondisi dan tantangan di daerahnya.

Pembahasan dari Rudiantara dan Ferry Mursyidan tak jauh berbeda dan lebih mendalam menjelaskan bahwa pembangunan di Papua memiliki tantangan besar dari kondisi alam dan SDM yang mendukung pembangunan tersebut. Untuk itu, salah satu rekomendasi kajian adalah sinergi pembangunan Papua.

Harapannya dari sinergi tersebut adalah terciptanya Papua Sejahtera, yaitu adanya SDM Papua berkualitas, pemanfaatan SDA berkelanjutan, dan Papua jadi pusat pertumbuhan ekonomi di Indonesia bagian timur. Papua Sejahtera ini dapat dicapai melalui pembangunan SDM, pengelolaan SDA terbarukan juga minerba dan migas, pengembangan kawasan, penyediaan infrastruktur, hingga tata kelola dan kelembagaan.

Papua Sejahtera adalah tujuan utama pembangunan ke depan. Bappenas akan berupaya semaksimal mungkin seperti pesan dari Presiden Joko Widodo untuk membangun Papua dengan hati. Untuk itu butuh dukungan semua pihak untuk mewujudkan pembangunan Papua Sejahtera sebagai wujud keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.*