Menteri Sofyan: Kenaikan Fed Rate Berikan Kepastian pada Pelaku Ekonomi

Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil menyebutkan kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika (The Fed) sebesar 25 basis poin memiliki sisi positif, yakni memberikan kepastian pada para pelaku  ekonomi.

“Artinya, orang tidak lagi memainkan isu tersebut,” ujarnya di depan wartawan usai menghadiri acara Seminar ‘Infrastruktur Untuk Rakyat’ yang diselenggarakan oleh PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) di UOB Plaza, Jakarta Pusat, Kamis, 17 Desember 2015.

Menteri Sofyan menyebutkan, kenaikan ini telah lama diprediksi dan diantisipasi oleh pemerintah. Ke depannya, ujarnya,  yang harus diantisipasi adalah kenaikan lanjutan suku bunga  The Fed. Terutama karena Bank Sentral Amerika menyebut kenaikan ini akan terjadi secara gradual, atau bertahap.

“Untuk kenaikan secara gradual ini, saya pikir dalam 3– 4 bulan ini, atau setidaknya enam bulan ke depan masih akan aman,” ujarnya.

Yang bisa dilakukan oleh pemerintah saat ini, ujar Menteri Sofyan, adalah memperbaiki kebijakan domestik. Bappenas sendiri, ujar Menteri Sofyan, akan berupaya memastikan proyek pembangunan di masa depan akan memiliki manfaat yang optimal. Caranya, adalah melakukan analisis manfaat sebelum menjalankan proyek.

Ia menyebutkan, salah satu contohnya adalah Presiden Joko Widodo telah melarang proyek-proyek dengan nama yang tidak jelas, seperti pemberdayaan, penguatan atau peningkatan. “Itu contoh kalimat bersayap yang tidak boleh lagi digunakan pada 2016,” katanya. Selain itu, pada 2017 ia menyebut proyek pembangunan akan dikerjakan dengan  pendekatan berbagai bidang sekaligus. 

“Misalnya tujuannya membangun kawasan industri, maka akan dialokasikan apa yang harus dilakukan Kementerian PU, Kementerian Perhubungan, Kementerian Tenaga Kerja, Pemerintah Daerah dan lainnya, sehingga fokus pembangunan akan dikeroyok dari berbagai sisi,” ujarnya.