Menteri PPN/Kepala Bappenas Terima Kunjungan Menteri Lingkungan Hidup Norwegia

 

Pada pertemuan itu, Menteri Sofyan Djalil yang didampingi Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam, Endah Murniningtyas dan Direktur Pendanaan Luar Negeri Bilateral, Kennedy Simanjuntak, mengatakan bahwa Indonesia sangat menyadari pentingnya fungsi hutan untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dan mengurangi masalah pemanasan global dan dampak negatif lainnya. Oleh karena itu, Indonesia sangat menyambut baik kerja sama dengan Norwegia untuk kepentingan ini.

Tujuan kunjungan Menteri Vidar ini sebagaimana yang disampaikan oleh Duta Besar Stig Traavik adalah untuk membahas perkembangan kerjasama Indonesia-Norwegia ke depan terkait program REDD+ (Reduced Emission of GHG from Deforesation and Degradation of Forests and Peat Lands). Program bantuan Norwegia ini didasarkan atas LOI (Letter of Intent) antara Pemerintah  Norwegia dengan Pemerintah Indonesia yang ditandatangani pada bulan Mei 2010.

Salah satu aspek yang dikemukakan oleh Menteri Vidar adalah One Map Policy. Untuk menghindari terjadinya multitafsir keadaan hutan, sangat dibutuhkan One Map Policy, karena ada kemungkinan masing-masing lembaga menggunakan peta yang berbeda.

HE Vidar juga menghargai upaya Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan pemberdayaan lembaga Kesatuan Pengelola Hutan (KPH), karena KPH inilah yang lebih mengetahui situasi dan kondisi hutan setempat. Kemudian diharapkan adanya peningkatan monitoring pelaksanaan program REDD+ ini.

Menteri Sofyan Djalil mengatakan bahwa salah satu kendala yang dihadapi dalam implementasi realisasi program adalah adanya persyaratan penggunaan dana yang terlalu ketat. Beliau merujuk pada kasus dana ADB yang baru, setelah persyaratan penggunaan dananya diperlonggar, maka realisasi program dapat dipercepat.  

Pada pertemuan tersebut baik Menteri Sofyan maupun Menteri Vidar menyetujui bahwa pertumbuhan ekonomi harus didasarkan pada konsep sustainable development (pembangunan berkelanjutan).

Setelah kunjungannya ke Menteri PPN/Kepala Bappenas ini, Menteri Vidar Helgesen mengatakan bahwa ia dan delegasinya pada sore hari akan menuju ke Berau, Kalimantan Timur, untuk melihat pelaksanaan program REDD+ di sana.*