Gandeng Pemerintah Denmark, Menteri Suharso Kembangkan Ekonomi Sirkular di Indonesia

Kementerian PPN/Bappenas bekerja sama dengan United Nations Development Programme (UNDP) yang didukung Pemerintah Denmark, meluncurkan gagasan baru tentang pengembangan Ekonomi Sirkular di Indonesia. Melalui inisiatif ini, Indonesia ditawarkan untuk mengadopsi program ekonomi sirkular yang telah diterapkan Pemerintah Denmark.

Program ekonomi sirkular ini diperkenalkan Pemerintah Denmark yang diwakili oleh Menteri Lingkungan Lea Wermelin saat menghadiri peluncuran di depan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, pada Senin (24/2) di Hotel Mandarin, Jakarta.

Nantinya, Indonesia akan menjadi negara Asia Tenggara pertama yang menggunakan ekonomi sirkular untuk meningkatkan daya saing dan investasi sektor swasta.

“Model ekonomi sirkular adalah kunci untuk mencapai nol polusi dan lingkungan yang bebas limbah beracun. Pemerintah Indonesia dengan senang hati menyambut inisiatif yang sangat dibutuhkan ini, yang akan memudahkan transisi dari ekonomi berbasis sumber daya alam,” kata Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso. Ke depannya, pengadopsian sistim ekonomi sirkular di Indonesia akan berguna untuk memfasilitasi kemitraan yang erat antara sektor publik dan swasta. Pengadopsian ekonomi sirkular di Indonesia juga akan mempercepat kemajuan Indonesia menuju tujuan pembangunan yang berkelanjutan.

Sementara itu Menteri Lingkungan Denmark Lea Wermelin menilai, jika Indonesia mengadopsi sistem ekonomi sirkular, maka Indonesia akan memainkan peranan penting bukan hanya di kawasan Asia atau Asia Tenggara, namun bisa di seluruh dunia. “Transisi ke ekonomi sirkular adalah langkah penting menuju pembangunan berkelanjutan. Penting tidak hanya bagi Indonesia, namun juga penting bagi semua Negara di dunia. Kita juga harus mengambil langkah lebih cepat untuk mengurangi konsumsi sumber daya alam dan berpikir lebih cerdas dengan sumber daya yang telah digunakan,” ujar Menteri Lea Wermelin.

Sementara itu Resident Representative UNDP di Indonesia Christophe Bahuet menjelaskan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan apabila Indonesia beralih ke ekonomi sirkular. Menurut Bahuet, Indonesia akan menciptakan peluang bisnis baru serta menciptakan jenis pekerjaan baru untuk angkatan kerjanya bila telah menggunakan ekonomi sirkular.