Infografik Perkembangan Perdagangan Internasional Indonesia Semester I 2016

Ringkasan :
  • Neraca perdagangan Indonesia pada Semester I tahun 2016 mengalami surplus USD 3.594,3 juta, hal ini disebabkan karena surplus sebesar USD 5.709,8 juta pada neraca perdagangan sektor nonmigas lebih besar dibanding defisit sebesar USD 2.115,5 juta pada sektor migas.
  • Sepanjang bulan Januari-Juni tahun 2016, negara tujuan ekspor non migas terbesar adalah Amerika Serikat dengan nilai sebesar USD 7.876,8 juta, disusul Jepang, Tiongkok, Singapura dan India.
  • Dari 5 negara tujuan ekspor nonmigas utama, hanya Amerika Serikat yang mencatatkan pertumbuhan positif yakni sebesar 0,5 persen (YoY).
Unduh Selengkapnya

Infografik Perkembangan Investasi Semester I 2016

Ringkasan :
  • Total realisasi investasi PMA dan PMDN semester 1 tahun 2016 sebesar Rp 298,1 triliun atau telah mencapai 50,1% dari target realisasi investasi untuk tahun 2016 yang sebesar Rp 594,9 triliun.
  • Pada semester I tahun 2016, negara dengan realisasi PMA terbesar adalah Singapura dengan nilai USD 4.891,9 juta atau 34,8% dari total realisasi PMA diikuti oleh Jepang, Hongkog, Tiongkok, dan Belanda.
  • Pada semester I tahun 2016 lokasi dengan nilai realisasi PMA terbesar adalah Jawa Barat dengan nilai USD 2.828,7 juta atau 20,1% dari total realisasi PMA diikuti oleh Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Timur.
Unduh Selengkapnya

Infografik Perkembangan Perdagangan Internasional Indonesia Bulan Januari 2016

Ringkasan :
  • Pada bulan Januari tahun 2016, nilai ekspor non migas mencapai 75 persen dari total target, atau sebesar USD 10.500,2 juta.
  • Neraca perdagangan Indonesia pada bulan Januari tahun 2015 mengalami surplus USD 50,6 juta, hal ini disebabkan  karena surplus sebesar USD 164,5 juta pada neraca perdagangan sektor nonmigas lebih besar dibanding  defisit sebesar USD 113,9 juta pada sektor migas.
  • Nilai ekspor Indonesia pada bulan Januari tahun 2016 sebesar USD 10.500,2 juta, menurun sebesar 20,7% dibandingkan pada bulan Januari tahun 2015, begitu  pula  ekspor migas dan non migas yang mengalami penurunan sebesar 43,5% dan 16,8%.
  • Nilai impor Indonesia  pada bulan Januari tahun 2016 sebesar USD 10.449,6 juta, menurun  sebesar 17,1% dibandingkan  pada bulan Januari tahun 2015, begitu pula  impor migas dan non migas yang mengalami penurunan sebesar 42,3% dan 12,1%.
Unduh Selengkapnya

Infografik Perkembangan Perdagangan Internasional Indonesia Tahunan 2015

Ringkasan :
  • Sepanjang tahun 2015, nilai ekspor non migas mencapai 84% dari total target, atau sebesar USD 131.730 juta
  • Neraca Perdagangan Indonesia sepanjang tahun 2015 mengalami surplus USD 7.587,5 juta, hal ini disebabkan karena surplus sebesar USD 13.648,7 juta pada neraca perdagangan sektor nonmigas lebih besar dibanding defisit sebesar USD 6.061,2 juta pada sektor migas.
  • Nilai Ekspor Indonesia sepanjang tahun 2015 sebesar USD 150.282 juta, menurun sebesar 14,6% dibandingkan sepanjang tahun 2014, begitu pula ekspor migas dan non migas yang mengalami penurunan sebesar 38,2% dan 9,7%
  • Nilai Impor Indonesia sepanjang tahun 2015 sebesar USD 14.649 juta, menurun sebesar 19,9% dibandingkan sepanjang tahun 2014, begitupula impor migas dan non migas yang mengalami penurunan sebesar 43,4% dan 12,3%.
Unduh Selengkapnya

Infografik Perkembangan Investasi Triwulan IV 2015

Ringkasan :
  • Total realisasi investasi PMA dan PMDN tahun 2015 sebesar Rp 545,4 triliun atau telah mencapai 104,9% dari target realisasi investasi untuk tahun 2015 yang sebesar Rp 519,5 triliun.
  • Pada triwulan IV tahun 2015, negara dengan realisasi PMA terbesar adalah Singapura dengan nilai USD 2.349,8 jutaatau 29,6% dari total realisasi PMA diikuti oleh Hongkong, Belanda, Jepang dan Tiongkok
  • Pada triwulan IV tahun 2015, lokasi PMA dengan nilai  realisasi PMA terbesar adalah DKI Jakarta dengan nilai USD 1.363,7 juta atau 17,2% dari total realisasi PMA diikuti oleh DKI Banten, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur.
  • Pada triwulan IV tahun 2015, sektor dengan nilai realisasi PMA terbesar adalah sektor Listrik, Gas dan Air dengan nilai USD 1.393,2 juta atau 17,5% dari total realisasi PMA, diikuti oleh sektor industri Logam & Mesin; Perumahan, Kawasan undustri & Real Estate; Pertambangan; Tanaman Pangan & Perkebunan.
Unduh Selengkapnya

Infografik: Perkembangan Investasi dan Perdagangan Internasional Indonesia, Bulan Juli Tahun 2015

Ringkasan :
  • Pada triwulan I 2015, rasio ekspor jasa baru mencapai 2,6% dari total PDB nominal, atau sebesar USD 5.597 juta. Nilai rasio ini belum memenuhi target RPJMN 2015 yang berjumlah 3%.
  • Neraca perdagangan Indonesia pada Juli 2015 mengalami surplus sebesar USD 1.332 juta, hal ini disebabkan karena surplus sebesar USD 2.204 juta pada neraca perdagangan sektor non migas lebih besar dibanding defisit sebesar USD 872 juta pada sektor migas.
  • Pada Juli 2015, negara tujuan ekspor non migas terbesar adalah Amerika Serikat dengan total ekspor non migas sebesar USD 1.166 juta, disusul China, Jepang, India, dan Singapura.
  • Pada Juli 2015, komoditas impor non migas terbesar adalah Mesin dan Peralatan Mekanik (HS 84), sebesar USD 1.520 juta dengan proporsi 19,5%, disusul oleh Mesin dan Peralatan Listrik (HS 85) dengan proporsi sebesar 13,9%.
Unduh Selengkapnya

Infografik: Perkembangan Investasi dan Perdagangan Internasional Indonesia, Bulan Juni Tahun 2015

Ringkasan :
  • Pada semester I 2015, nilai ekspor non migas sudah mencapai 43% dari total target, atau sebesar USD 68.301 juta.
  • Nilai impor Indonesia pada Juni 2015 sebesar USD 12.964 juta, menurun sebesar 17,4% dibandingkan Juni 2014, begitu pula impor migas dan non migas yang mengalami penurunan sebesar 24,0% dan 15,6%.
  • Pada Juni 2015, negara asal impor non migas terbesar adalah China dengan nilai sebesar USD 2.624 juta, disusul Jepang, Amerika, Thailand, dan Singapura.
  • Pada Juni 2015, Lemak dan Minyak Hewan/Nabati (HS 15) menjadi barang ekspor dengan proporsi paling tinggi, sebesar 15,0%, disusul Bahan Bakar Mineral (HS 27) dengan proporsi sebesar 10,4%.
Unduh Selengkapnya

Ringkasan Perkembangan Perdagangan, Investasi dan Kerjasama Ekonomi Internasional Bulan Februari 2012

Ringkasan :

Ekspor Indonesia Mulai Merasakan Dampak Krisis Perlambatan ekonomi di negara-negara maju yang diperkirakan hanya tumbuh 1,9 persen pada tahun ini berdampak terhadap perlambatan permintaan. Kinerja ekspor Indonesia terlihat mulai melambat beberapa bulan terakhir. Diperkirakan, volume perdagangan barang dan jasa dunia hanya tumbuh 5,8 persen, lebih kecil dibanding tahun lalu sebesar 7,5 persen.

Unduh Selengkapnya

Sekilas Info Perdagangan dan Investasi Edisi III Tahun 2011

Ringkasan :

Nilai ekspor Indonesia hingga bulan juli tahun 2011 mencapai US$ 116,04 miliar mengalami peningkatan sebesar 36,5 persen dibanding ekspor periode yang sama tahun 2010, yang masih dalam proses pemulihan seiring menurunnya permintaan luar negeri akibat krisis global yang terjadi sepanjang tahun 2009. Peningkatan ini dipacu oleh peningkatan ekspor migas sebesar 47,4 persen, dan ekspor non migas sebesar 33,1 persen

Unduh Selengkapnya

Ringkasan Laporan Perkembangan Perdagangan Bulan Juli 2011

Ringkasan :

Nilai ekspor Indonesia bulan Mei 2011 mencapai 18,3 USD miliar, naik 10,8 persen dibanding April 2011. Sementara secara kumulatif, ekspor Jan-Mei 2011 mencapai 80,3 USD miliar atau meningkat 33,8 persen dibanding Jan-Mei 2010. Pada periode Jan-Mei 2011 ekspor masih didominasi oleh sektor non migas, yang mencapai 64,2 USD miliar (80,0 persen dari nilai ekspor total) sementara nilai ekspor migas hanya sebesar 16,0 USD miliar (20,0 persen dari nilai ekspor total).
 

Unduh Selengkapnya