Seminar Pembangunan Blok Masela untuk Siapa?

JAKARTA – Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro memberikan Keynote Speech dalam seminar “Pembangunan Blok Masela untuk Siapa?” dengan tema “Dampak Skema Darat untuk Memacu Pembangunan Kawasan Timur Indonesia”, yang diselenggarakan di Ruang Nusantara V DPR-RI, pada Jumat (24/2).

Dalam paparannya, Menteri Bambang menyebutkan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata dan berkeadilan, Indonesia masih memilki beberapa tantangan besar, salah satunya adalah penyediaan kebutuhan energi secara terjangkau bagi masyarakat luas di seluruh pelosok wilayah Indonesia. Salah satu pengembangan fasilitas kilang gas alam cair (LNG) yang diketahui dan telah disetujui adalah Blok Masela.

“Pengembangan fasilitas kilang gas alam cair (LNG) Blok Masela telah disepakati untuk dibangun dengan skema darat (on-shore). Dengan adanya keputusan ini diharapkan dapat mendorong pembangunan kawasan timur Indonesia, khususnya Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Kabupaten Maluku Barat Daya, Kabupaten Maluku Tenggara dan Kabupaten Aru,” jelas Menteri Bambang.

Menteri Bambang juga mengatakan pembangunan infrastruktur harus dapat mensinergikan antara kebutuhan untuk pengembangan gas dengan kebutuhan ekonomi masyarakat. Dalam membangun prasarana penunjang Blok Masela, misalnya pelabuhan atau pangkalan logistik, selain ditujukan untuk mendukung kebutuhan operasi perusahaan gas harus pula didesain untuk aliran logistik masyarakat.

“Pengembangan Blok Masela jangan sampai mengulangi kesalahan proyek gas alam cair (LNG) di Arun (Nanggroe Aceh Darussalam) dan Bontang (Mahakam, Kalimantan Timur). Apa yang menyebabkan kegagalan di kedua wilayah ini? Karena terciptanya enclave (kantong-kantong wilayah) disana. Pengembangan Blok Masela tidak akan menciptakan enclave, maka semua elemen masyarakat di wilayah Masela haruslah menyatu dalam satu kesatuan,” papar beliau.

Pentingnya peran dan partisipasi aktif dari pemerintah daerah sehingga nantinya Blok Masela dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat setempat. Pemerintah daerah dapat berperan dalam mempersiapkan sumber daya manusia, sehingga kebutuhan tenaga kerja, baik tenaga kerja untuk industri gas dan industri terkait dengan pengembangan gas, dapat terpenuhi.

“Dua fungsi besar yang diemban oleh pengembangan Blok Masela yaitu untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri dan sekaligus juga untuk menggerakan perekonomian kawasan timur Indonesia. Ini merupakan dua fungsi yang harus diintegrasikan, agar keberlangsungan pertumbuhan ekonomi di Maluku dan sekitarnya dapat berkelanjutan,” jelas Menteri Bambang.

Beliau melanjutkan, ”Kita harus dapat menciptakan pertumbuhan yang berkualitas, yaitu pertumbuhan yang ditunjang sektor industri dan jasa untuk menghasilkan nilai tambah, serta pertumbuhan yang berkeadilan,” ungkap Menteri Bambang.