Penerapan Millenium Development Goals (MDGs) Terbilang Sukses

JAKARTA – Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil menjelaskan bahwa Indonesia terbilang sukses menerapkan Millenium Development Goals (MDGs) meski belum mencapai semua sasaran indikator. Pasalnya, Indonesia berhasil memenuhi 47 poin dari total 67 indikator MDGs 2000-2015. Menurut Menteri Sofyan indikator yang belum tercapai dikarenakan persoalan yang sangat fundamental dan sulit dicapai secara cepat. Salah satu poin, yakni angka kematian ibu, misalnya, tidak tercapai karena sasaran sangat ambisius.

“Secara umum pencapaian cukup bagus karena banyak negara-negara lain yg tidak bisa mencapai level yang bisa kita capai,” ucap Menteri Sofyan dalam program bincang-bincang Metro Plus Pagi bertema Pembangunan Berkelanjutan yang disiarkan Metro TV. Untuk mengapresiasi daerah yang mencapai tujuan MDGs, Kementerian PPN/Bappenas memberikan Penghargaan MDGs kepada kabupaten, kota, dan provinsi berprestasi.

Ketua Tim Independen MDGs Fasli Jalal yang juga hadir dalam bincang-bincang tersebut menyatakan daerah dinilai berdasarkan poin kredibilitas, validitas, dan konsistensi tahunan dalam pemenuhan dari 8 goals MDGs (goal kerja sama internasional tak masuk penilaian, -red.) yang terdiri atas 18 target dan 48 indikator tujuan MDGs. “Kita menghargai upaya mereka untuk maju dari kondisi yang paling bawah, itu kita nilai kemudian bagaimana fokus mereka kepada pengentasan kemiskinan,” tutur Fasli.

Kini, sasaran pembangunan Millenium Development Goals (MDGs) akan berlanjut ke Sustainable Development Goals (SDGs). Dengan diadopsinya SDGs, diharapkan masalah-masalah fundamental yg dihadapi oleh masyarakat kita bisa teratasi. Mengingat, SDGs lebih komprehensif karena disusun lebih banyak negara dengan dana yang lebih luas dan lebih inklusif.

Menteri Sofyan menjelaskan perlunya sinkronisasi dan kerja sama semua pihak, tak terbatas pada pemerintah, tetapi juga peran aktif masyarakat, agar tujuan SDGs dapat tercapai secara efektif. "Dengan demikian, jika kita melakukan secara sinkron, maka banyak sekali tujuan yang kita capai secara lebih efektif. Upaya membangun bangsa bukan hanya tugas pemerintah saja, tapi semua elemen masyarakat,” tandas beliau.