Musrenbang Online RKP 2020 Pantau Jumlah Kegiatan yang Sudah Disepakati

 Dalam paparannya, Oktorialdi mengatakan urgensi penyelenggaraan Musrenbang Online, yaitu peningkatan efisiensi proses perencanaan pembangunan dan penyelarasannya, penghematan anggaran perencanaan pembangunan, dan pemutakhiran penerapan TIK dalam proses pembuatan keputusan di sektor pemerintah.

“Pelaksanaan Musrenbang Online akan dilaksanakan selama satu bulan, yaitu mulai dari 18 Maret sampai 18 April 2019, dengan melibatkan peserta dari Unit Kerja Eselon II Bappenas, Biro Perencanaan dan Unit Teknis Bappenas dan K/L terkait, Direktorat Urusan di Ditjen Bina Bangda, Kementerian dalam Negeri, dan Bappeda Provinsi dan Kabupaten/Kota serta perangkat Daerah Provinsi/Kota. Sedangkan substansi yang akan dibahas meliputi stunting, industri pariwisata yang didukung oleh penguatan rantai pasok, serta akselerasi ekonomi keluarga,” jelas Oktorialdi.

Adapun narasumber yang hadir untuk memberikan paparan terkait dengan masing-masing substansi adalah Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat Pungkas Bahjuri membahas mengenai Strategi Penanggulangan Stunting Terintegrasi, Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Kesejahteraan Sosial Vivi Yulaswati membahas mengenai Program Penguatan Ekonomi Keluarga, Direktur Industri, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Leonard Teguh Sambodo, dan Direktur Pengembangan Wilayah dan Kawasan Sumedi Andono Mulyo yang membahas terkait teknis tata cara Musrenbang Online.

Sistem Musrenbang Online dilengkapi dashboard untuk memantau kemajuan diskusi dan persetujuan yang bisa diakses secara terbatas, terutama oleh Pimpinan Bappenas. Dashboard akan dilengkapi dengan kolom yang menjelaskan berapa banyak kegiatan yang sudah disepakati dan prosentase terhadap total output, serta pihak mana saja yang belum aktif atau tidak memberikan respon. “Hasil diskusi online dan kesepakatan online akan ditransfer ke sistem yang sedang dibangun oleh Tim KRISNA untuk dijadikan sebagai suatu sistem kesatuan dalam KRISNA. Pelaksanaan uji coba akan dievaluasi untuk perbaikan dan penyempurnaan sistem. Substansi kegiatan yang sudah dijauhi, tidak akan dibahas lagi di Musrenbang Offline,” kata Oktorialdi di akhir sambutan.