Menteri Sofyan Djalil Berikan Arahan Dalam Rakornas Informasi Geospasial

JAKARTA – Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi Nasional Informasi Geospasial (Rakornas IG) pada Rabu (27/4) di Hotel Borobudur Jakarta.

“BIG mendapatkan mandat yang besar dari Presiden, bagaimana menyiapkan data/informasi  geospasial untuk pembuatan kebijakan yang lebih baik. Untuk itu, Rakornas hari ini kita harapkan dapat mensinkronisasi semua ‘pekerjaan rumah’ sehingga sasaran yang diminta oleh Pemerintah dapat dilaksanakan dengan baik,” jelas Menteri Sofyan dalam sambutannya.

Menurut Menteri Sofyan, penyempurnaan Informasi Geospasial merupakan upaya untuk menciptakan nilai tambah bagi bangsa. “Ini adalah upaya untuk menciptakan nilai tambah  untuk bangsa  yang kita cintai.  Banyak hal yang terus kita perbaiki. Dulu masing-masing Kementerian beli citra satelit dengan anggaran yang begitu besar. Peta yang sama dijual vendor berkali-kali. Berapa banyak uang negara yang habis? Tetapi kemudian keluar UU yang menyatakan hanya boleh beli delapan  citra satelit, dan menjadi milik publik. Siapapun boleh pakai,” jelas beliau.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Sofyan memaparkan beberapa permasalahan informasi geospasial selama ini.

Pertama, belum optimalnya koordinasi kegiatan informasi geospasial, sehingga menyebabkan kegiatan yang tumpang-tindih (duplikasi) serta pemborosan dan inefisiensi (wasteful and inefficient). Kedua, belum memadainya kuantitas dan kualitas data dan informasi geospasial. Ketiga, belum memadainya akses dan distribusi data dan informasi geospasial. Keempat,  data dan informasi geospasial yang telah dihasilkan oleh K/L dan pemerintah daerah masih dimanfaatkan secara parsial/sektoral oleh instansi pembuatnya. Kelima, kurangnya SDM di bidang survei dan pemetaan, baik jumlah maupun penyebarannya.