Menteri Bambang Tekankan Informasi Geospasial Penting Bagi Pembangunan Nasional

JAKARTA – Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menuturkan penyediaan data dan informasi geospasial memiliki peran yang signifikan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional. “Rakornas Informasi Geospasial yang diselenggarakan kali ini, saya pandang bersifat strategis karena waktunya bersamaan dengan tahun penyusunan RPJMN 2020-2024. Saat ini, telah disusun rancangan teknokratik RPJMN 2020-2024 yang akan terus dipertajam melalui proses diskusi publik, yang nantinya akan diintegrasikan dengan visi-misi Presiden terpilih,” ujar beliau dalam acara Rakornas Informasi Geospasial, pada Rabu (27/3) di Hotel Kempinski Jakarta.

Dalam upaya mewujudkan prioritas pembangunan nasional, berbagai pemangku kepentingan tentunya memiliki kebutuhan informasi geospasial yang beragam. Koordinasi lintas institusi mutlak diperlukan agar penyelenggaraan informasi geospasial berjalan secara terarah, tidak tumpang tindih, dan terintegrasi. Penyelenggaraan informasi geospasial secara terintegrasi didapatkan melalui implementasi Kebijakan Satu Peta dan kerja sama pelaksanaan pemetaan lahan sawah baku. Keduanya merupakan contoh praktik baik kegiatan yang melibatkan institusi secara terkoordinasi.

“Ke depan, kita tidak hanya perlu melanjutkan implementasi Satu Peta, tetapi juga harus memulai upaya mengimplementasikan Satu Data. Dengan demikian, kita akan lebih siap menghadapi era digital yang berhubungan dengan big data dan internet of things. Perlu didukung dengan SDM di bidang informasi geospasial berkualitas. Saya menaruh harapan besar agar BIG dapat mengawal implementasi rencana aksi informasi geospasial nasional secara konkrit dan teratur,” tutup Menteri Bambang.