Menteri Bambang Dorong Jawa Timur Jaga Momentum Pertumbuhan Empat Sektor

SURABAYA – Untuk memberikan kon-tribusi yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, menurut Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dalam sambutannya di acara Musrenbang-prov Jawa Timur yang mengusung tema “Memacu Pembangunan Infrastruktur dalam Rangka Meningkatkan Industri, Perdagangan, Efektivitas dan Efisiensi Pem-biayaan Pembangunan di Jawa Timur” pada Rabu (12/4), Pemerintah Provinsi Jawa Timur didorong tetap menjaga momentum pertumbuhan di empat sektor utama.

“Untuk mendukung pertumbuhan eko-nomi nasional pada 2018 sebesar 5,4 - 6,1 persen, maka pertumbuhan wilayah Jawa diharapkan tumbuh 5,63 persen, dan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur khu-susnya diharapkan dapat tumbuh sebesar 5,61 - 5,96 persen. Untuk itu, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur perlu didukung oleh sektor Pertanian, Kehutanan dan Perika-nan, sektor Industri Pengolahan, sektor Konstruksi, dan sektor Perdagangan Besar dan Eceran, dengan kontribusi total sebesar 70,16 persen,” jelas Menteri Bambang.

Proyeksi di atas yang dirilis Kementerian PPN/Bappenas dalam Rancangan Awal RKP 2018 ini, didasarkan pada data Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku (PDRB ADHB) Jawa Timur. Selama enam tahun berturut-turut (2010-2015), sektor yang memiliki peranan dan kontribusi terbesar terhadap pereko-nomian Jawa Timur adalah sektor Industri Pengolahan (share tahun 2015 sebesar 29,27 persen), diikuti sektor Perdagangan Besar dan Eceran (share 17,64 persen), sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (share 13,75 persen), dan sektor Konstruksi (share 9,50 persen). “Sektor-sektor ini harus ditingkatkan peranannya terhadap pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja Jawa Timur,” kata Menteri Bambang.

Dari hasil simulasi Kementerian PPN/Bappenas untuk RKP 2018, sektor Industri Pengolahan ditargetkan tumbuh 5,1 – 5,7 persen, dengan share 20,8 - 21,0 persen. Sektor Perdagangan ditargetkan tumbuh 5,6 – 6,3 persen, dengan share 13,2 persen. Sementara sektor pertanian dan sektor konstruksi ditargetkan tumbuh 3,6 – 4,0 persen dan 7,7 – 8,4 persen, dengan share 12,8 – 12,9 persen dan 11,3 – 11,4 persen.