Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia Resmi Diluncurkan

JAKARTA –  Guna mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional terutama pengembangan ekonomi syariah di Indonesia, Kementerian PPN/Bappenas bekerja sama dengan Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) meluncurkan Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia. Peluncuran Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia ini diresmikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang sekaligus menjabat sebagi Ketua KNKS. Peluncuran tersebut turut dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Agama, Menteri Perindustrian bertempat di Ruang Rapat Djunaedi Hadisumarto 1-5, Gedung Saleh Afiff, Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Selasa (14/5).

Dalam sambutannya, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro yang juga mengemban tugas sebagai Sekretaris Dewan Pengarah Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) mengungkapkan komitmen pemerintah dalam pembangunan ekonomi dan keuangan syariah sangatlah besar dan serius. “Mengingat besarnya jumlah populasi muslim di Indonesia bahkan menjadi yang terbesar di dunia. Indonesia bisa memiliki peran lebih sebagai produsen dan eksportir terbesar dari produk dan jasa halal dunia. Atas dasar tersebut Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia disusun untuk menjadi pedoman dalam mencapai visi Indonesia yang mandiri, makmur, dan madani  dengan menjadi pusat ekonomi syariah terkemuka dunia,” ujar Menteri Bambang.

Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia merekomendasikan empat langkah dan strategi utama, yaitu: (1) penguatan halal value chain dengan fokus pada sektor yang dinilai potensial dan berdaya saing tinggi; (2) penguatan sektor keuangan syariah dengan rencana induk yang sudah dituangkan dalam Masterplan Arsitektur Keuangan Syariah Indonesia (MAKSI) sebelumnya dan disempurnakan ke dalam rencana induk ini; (3) penguatan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai penggerak utama halal value chain; serta (4) penguatan di bidang ekonomi digital utamanya perdagangan (e-commercemarket place) dan keuangan (teknologi finansial) sehingga dapat mendorong dan mengakselerasi pencapaian strategi lainnya.

“Dengan Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia ini, saya harap pemerintah dan semua pihak memiliki semangat yang sama dalam mengimplementasikan rekomendasi strategi kebijakan pengembangan ekonomi syariah di Indonesia” ujar Menteri Bambang. Lebih lanjut, beliau berharap KNKS mendapatkan kepercayaan seluruh pemangku kepentingan ekonomi syariah baik nasional maupun global, serta kepercayaan seluruh masyarakat Indonesia dalam mengimplementasikan Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia ke dalam pembangunan nasional melalui ekonomi Syariah.

Bersamaan dengan peluncuran Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia, turut dilaksanakan penandatanganan sejumlah Memorandum of Understanding (MoU) dengan berbagai entitas seperti Bukalapak untuk mendukung pengembangan ekonomi syariah Indonesia. Acara peluncuran Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia ditutup dengan pembacaan doa dan ceramah oleh Prof. KH Nasarudin Umar yang merupakan Imam Besar Masjid Istiqlal.