Inovasi Pembangunan Daerah Memerhatikan Prinsip Sustainability

JAKARTA - Kementerian PPN/Bappenas dengan dukungan Kedutaan Australia melalui Knowledge Sector Initiative (KSI) menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk “Pembangunan Inovatif, Pemimpin Kreatif dan Daerah Kompetitif” yang dibuka oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang P. S. Brodjonegoro pada Rabu (11/1) di Ruang Serbaguna Bappenas. Dalam sambutannya, Menteri Bambang menekankan pentingnya prinsip keberlanjutan (sustainability) dalam pengembangan inovasi pembangunan daerah.

Seminar nasional yang diselenggarakan Kedeputian Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas ini bertujuan untuk menciptakan forum lintas pemangku kepentingan (stakeholders) untuk berbagi pengalaman mengenai inovasi pembangunan yang telah berhasil dilaksanakan oleh beberapa pemerintah daerah.

Menteri Bambang menyebutkan dalam sambutannya, seminar ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi para pengambil kebijakan di daerah untuk mengembangkan kebijakan di daerah dengan mengkaji potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam berbasis karakteristik daerah dan kearifan lokal. Ia berharap inovasi dalam pembangunan lebih bersifat keberlanjutan (sustainability), tidak hanya menjadi program sesaat saja.

“Seminar ini bertujuan untuk mensosialisasikan dan mengapresiasi kepala daerah yang punya kebijakan ekonomi sendiri tanpa bergantung pada pemerintah pusat. Inovasi dalam kepemimpinan mereka dan pembangunan di daerah diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya. Kita mengharapkan lebih banyak lagi inisiatif lokal yang jadi trending nasional. Tidak sekedar copy paste inovasi lagi, bahkan dapat dimodifikasi. Inovasi yang paling baik adalah yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kemandirian,” ujar Menteri Bambang.

Selain itu, menteri Bambang berharap forum ini dapat menghasilkan masukan strategis dalam penyusunan kebijakan inovasi daerah yang bersifat holistik-tematik, integratif dan spasial terutama untuk diintegrasikan dalam dokumen perencanaan dan penganggaran nasional serta daerah. Integrasi inovasi ke dalam dokumen perencanaan dan penganggaran juga penting untuk menjamin keberlanjutan inovasi daerah.

Dalam seminar ini, hadir sebagai narasumber untuk menyajikan sejumlah praktik cerdas (smart practices) di daerah yaitu Walikota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, serta Asisten II Sekretariat Daerah Prov. Jawa barat Denny Juanda Puradimaja yang telah berhasil menerapkan inovasi untuk meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, Komisioner Ombudsman RI Laode Ida  juga hadir untuk memberikan perspektif pelayanan publik terkait keberhasilan pelaksanaan inovasi daerah.