(Jakarta, 5/1) Menteri PPN/Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago mela-kukan kegiatan Media Visit ke Redaksi Republika di Jl. Warung Buncit Raya No 37, Jakarta Selatan pada hari Senin (5/1). Menteri Andrinof tiba di kantor Republika pada pukul 13.30 WIB didampingi oleh Kepala Biro Humas dan Tata Usaha Pimpinan Kementerian PPN/ Bappenas, dan disambut oleh Pemimpin Redaksi Republika, Nasihin Masha bersama jajarannya.
Dalam bincang-bincang santai dengan jajaran redaksi Republika, Menteri Andrinof menyampaikan konsep pem-bangunan pemerintah lima tahun ke depan. Pemerintah akan melaksanakan apa yang disebut dengan pembangunan yang berkualitas.
“Soal konsep pembangunan kita ke depan, kita ingin membangun dengan berkualitas,” ujar Menteri Andrinof.
Menteri Andrinof memaparkan lima sektor prioritas yang juga terdapat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Sektor pertama adalah bidang pangan. Sektor kedua adalah sektor kemaritimin dan kelautan. Tiga sektor terakhir adalah sektor energi, industri, dan pariwisata.
“Untuk jangka menengah lima tahun, juga melihat kondisi pencapaian saat ini seperti peluang dan potensi, maka
dipilihlah lima sektor prioritas, karena memang disinilah masa depan kita ditentukan,” ungkap Menteri Andrinof yang mengenakan kemeja putih lengan panjang.
Selain itu, Menteri Andrinof juga mengatakan penurunan tingkat ketimpangan antar wilayah menjadi salah satu target yang akan diselesaikan oleh Bappenas. Sektor kewilayahan akan di-prioritaskan ke beberapa wilayah yang tersebar di Indonesia, seperti wilayah pedesaan, wilayah pinggiran, serta wilayah luar Jawa dan kawasan timur.
Menurut Menteri Andrinof, wilayah-wilayah tersebut harus menjadi prioritas, terutama wilayah luar pulau Jawa, karena memiliki arti yang sangat penting bagi Indonesia. Wilayah tersebut memi-liki arti politik, arti strategis, dan juga potensi ekonomi yang sangat luar biasa.
Untuk itu, pemerintah akan segera melakukan percepatan pembangunan ekonomi di wilayah tersebut. Percepatan ekonomi dapat dilakukan dengan pembangunan infrastruktur, pem-bangunan pembangkit listrik, serta pembangunan pelabuhan agar daerah-daerah tersebut dapat tumbuh.
"Di samping target sektoral, kita punya target kewilayahan. Tingkat ketimpangan antar wilayah juga harus direm dan diturunkan," kata Menteri Andrinof.*