(Jakarta, 2/2) Menteri PPN/Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago mengajak seluruh Civitas Akademika Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) berkontribusi aktif dalam pembangunan nasional karena sekecil apapun sumbangsih ilmuwan sosial dapat menentukan kemajuan dan keberhasilan pembangunan Indonesia. Hal tersebut beliau sampaikan pada acara Dies Natalis FISIP UI ke-47, hari Senin (2/2) di Depok, Jawa Barat.
“Peran para ilmuwan sosial sungguh sangat diperlukan. Para ilmuwan sosial yang selama ini bergelut dengan berbagai scientific tools dan memiliki academic credentials tersebut, dapat mengusulkan program-program dan pilihan-pilihan kebijakan pembangunan yang benar-benar ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat,” ungkap Menteri Andrinof.
Para ilmuwan sosial dapat berkontribusi terhadap pembangunan dengan merujuk pada kaidah ilmiah dan knowledge for development melalui dua tahap berikut.
Pertama, para ilmuwan dapat membuat analisis berdasarkan kajian ilmiah dan penelitian empiris di lapangan, untuk menggambarkan masalah utama yang muncul di masyarakat, dan menghimpun isu-isu strategis yang perlu diakomodasi dalam perencanaan pembangunan.
“Dalam proses penyusunan rancangan teknokratis dokumen perencanaan pembangunan, Bappenas selalu mem-buat background study untuk dijadikan sebagai landasan akademis, sehingga perencanaan dan perumusan kebijakan pembangunan selalu evidence-based. Hal ini sudah menjadi scientific credo di Bappenas; sudah berlangsung sejak awal pembentukan lembaga ini; dan tetap bertahan sampai saat ini,” kata beliau.
Para ilmuwan sosial dapat menghasilkan policy research terkait isu-isu sosial budaya dan suatu rekomendasi kebija-kan, yang kemudian dapat dijadikan Bappenas sebagai background study.
Kedua, para ilmuwan sosial juga dapat menyumbang konsep-konsep, pemikiran, penemuan, teori-teori, dan pendekatan-pendekatan baru, yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan.
“Sumbangan paling penting dari para ilmuwan sosial Indonesia adalah usulan mengenai bagaimana menerjemahkan pemikiran-pemikiran teoretis dan ideal terkait pembangunan sosial ke langkah-langkah operasional, sehingga program-program pembangunan dapat diimplementasikan secara nyata di masyarakat,” pungkas Menteri Andrinof.