Dalam rangka menerima anugerah opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ketujuh, Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago menghadiri undangan pertemuan dengan jajaran pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia di Gedung BPK, Senayan, Jakarta, Jum’at (26/6). Dalam pidatonya, Menteri Andrinof mengungkapkan kekaguman terhadap peningkatan kualitas pemeriksaan yang diterapkan BPK.
Menteri Andrinof menyatakan kerja keras segenap pimpinan dan jajaran BPK RI tentu akan membawa kebaikan bagi sistem pengelolaan keuangan negara dan tata kelola pemerintahan Indonesia. “Kami memberikan penghargaan setulus-tulusnya kepada BPK RI atas kerja keras yang dilakukan terhadap pemeriksaan keuangan, terutama yang dilakukan di Kementerian PPN/Bappenas,” tutur beliau.
Atas anugerah tersebut, Kementerian PPN/Bappenas sukses meraih opini WTP selama tujuh tahun berturut-turut sejak 2008. Penghargaan tersebut menjadi pemicu kerja keras, terutama kini Kementerian PPN/Bappenas mendapat mandat dari Presiden RI Joko Widodo sebagai koordinator utama pencegahan dan pemberantasan korupsi yang tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2015 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2015.
Lebih lanjut, Menteri Andrinof menegaskan Kementerian PPN/Bappenas akan mempertahankan opini WTP dengan meningkatkan kinerja. “Semoga kerja keras, cerdas, dan ikhlas ini mendapat pahala dan membawa kebaikan bagi bangsa dan negara Indonesia,” pungkas beliau.
Anggota BPK RI Agus Joko Pramono menyebut dua fokus kerja sama BPK RI dengan Kementerian PPN/Bappenas. Pertama, audit terkait asumsi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2016 dan laporan keuangan tahunan. Kedua, audit atas program pengentasan kemiskinan. “Semoga kita bisa saling berdiskusi sehingga kita bisa menghasilkan rekomendasi yang berharga bagi kami,” tutup Agus.