Laporan Ekonomi Harian Tanggal 26 Januari 2022
Update Global
IMF memperkirakan ekonomi global akan melambat dari 5,9 pada tahun 2021 menjadi 4,4 persen pada tahun 2022. Hal ini dipicu oleh meningkatnya kasus COVID-19 khususnya varian Omicron, kenaikan inflasi yang tinggi, serta hambatan pemulihan ekonomi seperti gangguan rantai pasokan dan krisis energi. Tekanan inflasi diperkirakan akan bertahan lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya. Gangguan rantai pasokan dan kenaikan biaya energi yang tinggi juga diperkirakan berlanjut pada tahun 2022. Risiko perlambatan ekonomi global semakin tinggi jika kembali muncul varian baru COVID-19 yang bisa memperpanjang pandemi dan menyebabkan gangguan ekonomi baru. Sementara itu, untuk tahun 2023 ekonomi global diperkirakan tumbuh sebesar 3,8 persen. (WEO-IMF)
Update Domestik
IMF melalui World Economic Outlook (WEO) Januari 2022 menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun 2022 menjadi 5,6 persen dari 5,9 persen pada WEO Oktober 2021. Penurunan proyeksi ekonomi Indonesia dipengaruhi oleh penyebaran COVID-19 yang semakin tinggi yang berisiko menekan pemerintah untuk kembali menerapkan kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun 2021 diperkirakan sebesar 3,3 persen. (WEO-IMF)